"Jadi kami, bukan joki yang direkrut. Kami masyarakat yang peduli dan siap untuk membantu, satu menertibkan joki-joki, yang saat ini mungkin bisa dibilang meresahkan," katanya.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, para Supeltas di Jalur Puncak saat ini ada sekitar 60 orang. Mereka membantu pihak kepolisian mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.
Para Supeltas disebar di kawasan Puncak di tiga kecamatan, yakni Ciawi, Megamendung, dan Cisarua. Dari Gadog, hingga perbatasan Cianjur, yang sudah berjalan sejak 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
"Dengan dukungan Supeltas dia bisa membackup terutama di jalur-jalur dalam dan alternatif sehingga cukup membantu, tugas mereka adalah melakukan pengaturan lalin, mereka juga menginformasikan kepada personel polri yang ada di lapangan apabila ada joki-joki liar yang akan beroperasi nanti," ucap Wikha.
Para Supeltas juga diberi insentif sebanyak Rp100 ribu perharinya, dari Pemda Kabupaten Bogor, dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Baca Juga: Polres Bogor Pastikan Perayaan Natal Berjalan Aman
"Tidak, mereka tidak boleh memungut uang mereka sudah diberikan insentif oleh Pemda dan PHRI yang mensupport selama kegiatan operasi lilin," tuturnya. (cr-6)
