DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Para guru dan staf SMA Arrahman, Pancoran Mas, Kota Depok, sempat kaget setelah mengetahui telah mendapatkan teror bom.
Operator Sekolah SMA Arrahman Depok, Danar Afrizal, mengatakan, awalnya mendapat kabar adanya ancaman teror bom dari kepala sekolah.
"Setelah mendapat telepon itu, saya langsung ke sekolah, karena diperintah kepala sekolah. Jadi, katanya infonya ada dari tim kepolisian dan Gegana mau ke sekolah untuk ngecek," ujar Danar kepada wartawan di lokasi, Selasa, 23 Desember 2025.
Danar menjelaskan pengirim pesan lewat email dengan nama akun Kamila Hamdi, menyampaikan, kekecewaan atas berbagai persoalan pribadi pelaku.
Baca Juga: Sejumlah Sekolah di Depok Dapat Ancaman Bom, Polisi Pastikan Enam Lokasi Aman dari Bom
"Bentuk ancaman bahasanya seperti meluapkan kekecewaan segala macam ya. Masalah pribadi, tapi itu mengaitkan dengan dendam ke sekolah-sekolah gitu, serta mengancam teror bom dan sebagainya. Menurut saya itu tidak masuk akal sebetulnya," ungkapnya.
Danar mengatakan, dari keterangan nama pada si pengirim, pelaku mengaku alumni salah satu universitas dan juga alumni sekolah SMA di Depok.
Danar mengungkapkan, situasi di lingkungan sekolah kondusif karena kebetulan para siswa sedang libur.
"Kegiatan KBM sedang tidak ada karena sudah libur sudah bagi rapor juga," tuturnya.
Terkait isi pesan yang disampaikan pelaku yang mengaku alumni salah satu sekolah islam, Danar mengatakan tidak ada kaitannya dengan SMA Arrahman.
Baca Juga: 6 Sekolah di Depok Dapat Ancaman Bom, Tim Gegana Diterjunkan
"Masih bingung gitu motifnya apa ya. Tapi, bukan alumni (SMA Arrahman), kami tidak ada kaitannya, juga tidak mengenal pelaku," jelasnya.
Untuk antisipasi ke depannya, lanjut Danar, pihaknya akan meningkatkan pengawasan kepada para siswa dan siswi.
"Tadi dalam pesan email juga selain ancaman teror bom juga ada narkoba dan sebagainya," tuturnya.
