DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kasus perampasan kalung emas oleh kawanan kelompok penjambret di Depok masih dalam penanganan Polisi.
Sebelumnya, seorang ibu-ibu menjadi korban jambret ketika sedang berada di depan rumahnya Jalan Rawa Kalong Gang H.Muchtar, RT 04 RW 10, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu, 20 Desember 2025.
Korban berinisial L (62) itu mengaku masih syok akibat apa yang telah menimpanya, saat penjambret merampas perhiasan kalung emas yang dikenakan secara tiba-tiba.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Cinere, Kompol Chairul Saleh, pelaku berjumlah dua orang dan melakukan aksinya secara paksa kepada korban.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Tangerang Angkat Bicara soal Kasus OTT Pemerasan WNA
"Pada saat sedang duduk depan rumah disapa sama pengendara motor berdua berboncengan," ujar Chairul Saleh saat dikonfirmasi, Minggu, 21 Desember 2025.
"Setelah itu pelaku mencoba memungut kantong plasti kembali menegur korban laku berdiri menyamperin setelah itu kalung yang sedang dikenakan di leher langsung diambil paksa," katanya.
Dari keterangan yang ada, Chairul menjelaskan ciri-ciri pelaku penjambretan tersebut, yakni berboncengan motor mengenakan jas hujan plastin warna kuning.
"Ciri-ciri para pelaku berbadan kurus dan logat bicara seperti orang kebanyakan," ungkapnya.
Baca Juga: 14 Rumah Semi Permanen di Kapuk Muara Penjaringan Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Pascakejadian tersebut, korban L didampingi keluarga langsung membuat laporan resmi di Polsek Cinere.
"Kalung perhiasan emas milik korban raib dirampas para pelaku. Total kerugian emas perhiasan kalung milik korban seberat 6 gram senilai Rp 3.300.000 berhasil dibawa kabur pelaku," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cinere, IPTU Firman mengatakan proses penyelikan masih terus dilakukan dan pendalaman untuk dapat mengungkap pelakunya.
"Saksi yang sudah dimintai keterangan baru dua orang yaitu korban dan satu lagu putri korban. Kondisi korban pasca kejadian langsung trauma dan merasa kehilangan kalung perhiasan pemberian dari keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Menjelang Nataru, Satpol PP Kota Bekasi Sisir Hotel dan Apartemen Antisipasi Prostitusi
Kasus penjambretan yang terjadi ini, lanjut Firman sempat viral di media sosial dan akan segera ditindak lanjuti.
"Tim Opsnal masih bekerja di lapangan. Semoga dapat cepat terungkap dan menangkap para pelakunya," kata dia. (ang)