Hadapi Lonjakan Logistik Nataru, Isuzu Tekankan Keselamatan Armada

Kamis 18 Des 2025, 16:05 WIB
Ilustrasi - Tips keselamatan berkendara truk dari Isuzu selama periode Nataru. (Sumber: Isuzu)

Ilustrasi - Tips keselamatan berkendara truk dari Isuzu selama periode Nataru. (Sumber: Isuzu)

Di sisi performa, mesin dan transmisi harus berada dalam kondisi terbaik. Level dan kualitas oli mesin, air radiator, suara mesin, serta kelancaran perpindahan gigi menjadi indikator utama yang perlu diperiksa agar kendaraan tidak berhenti mendadak saat operasional.

Tak hanya kendaraan, kondisi pengemudi juga menjadi sorotan. Isuzu menekankan agar pengemudi tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk. Kelelahan disebut sebagai salah satu penyebab utama kecelakaan kendaraan niaga, khususnya saat perjalanan jarak jauh. Pengemudi disarankan beristirahat cukup sebelum berkendara dan menepi minimal 15 hingga 30 menit jika mulai merasa lelah.

Isuzu turut menegaskan sikap tegas terhadap praktik ODOL (Over Dimension Overload). Muatan berlebih dinilai tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, mempercepat kerusakan kendaraan, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Kepatuhan terhadap batas teknis kendaraan disebut sebagai investasi jangka panjang demi operasional yang berkelanjutan.

Selama periode Nataru, pengemudi juga diimbau menjaga kecepatan dan jarak aman, mengingat karakter pengereman truk berbeda dengan kendaraan penumpang. Ruang reaksi yang cukup sangat dibutuhkan saat kondisi darurat di jalur padat.

Sebagai dukungan tambahan, Isuzu memastikan kesiapan jaringan layanan purna jual selama libur Nataru, termasuk layanan darurat dan ketersediaan suku cadang fast moving. Pemilik armada dan pengemudi disarankan menyimpan kontak bengkel resmi terdekat atau mengakses informasi melalui aplikasi MyIsuzuID sebagai bagian dari perencanaan darurat.


Berita Terkait


News Update