Vivo S50 dan S50 Pro Mini Resmi Dirilis, Desain Kamera Disebut Mirip iPhone Terbaru

Rabu 17 Des 2025, 21:30 WIB
Tampilan belakang Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini dengan desain modul kamera baru yang menegaskan kesan premium di segmen mid-range. (Sumber: Dok/Vivo)

Tampilan belakang Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini dengan desain modul kamera baru yang menegaskan kesan premium di segmen mid-range. (Sumber: Dok/Vivo)

POSKOTA.CO.ID - Vivo kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu produsen smartphone paling agresif dalam merespons dinamika pasar global.

Melalui peluncuran Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini di China, perusahaan ini menghadirkan pembaruan yang tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi juga menyentuh aspek fundamental pengalaman pengguna: desain, performa, dan fotografi.

Peluncuran seri S50 menjadi babak baru setelah kesuksesan Vivo S30, yang sebelumnya diterima positif di segmen menengah premium. Kali ini, Vivo mengambil pendekatan yang lebih berani menggabungkan bahasa desain modern yang terinspirasi dari tren flagship global dengan peningkatan spesifikasi yang signifikan.

Baca Juga: Andi Mesyara Siapa? Ini Sosok Atlet Kick Boxing Indonesia yang Nangis Karena Dicurangi di SEA Games Thailand 2025

Desain Kamera Baru, Identitas yang Lebih Berani

Perubahan paling mencolok dari Vivo S50 dan S50 Pro Mini terletak pada desain modul kamera belakang. Vivo S50 hadir dengan modul kamera berbentuk squircle perpaduan antara kotak dan sudut membulat yang menampung tiga kamera dengan susunan zigzag. Estetika ini mengingatkan pada desain kamera smartphone kelas atas, sekaligus memberi kesan modern dan premium.

Sementara itu, Vivo S50 Pro Mini mengadopsi pendekatan berbeda. Modul kameranya berbentuk oval memanjang horizontal yang membentang di bagian atas bodi belakang.

Desain ini menciptakan kesan minimalis namun futuristik, sekaligus menjadi lompatan besar dari modul kamera oval vertikal yang digunakan pada seri S30 sebelumnya.

Perubahan ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan juga mencerminkan upaya Vivo membangun identitas visual yang lebih kuat di segmen mid-range, di mana diferensiasi desain menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen.

Performa: Lompatan Nyata di Kelas Menengah

Di balik desain yang mencuri perhatian, Vivo melakukan peningkatan signifikan pada sektor dapur pacu. Vivo S50 Pro Mini kini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5, menjadikannya salah satu ponsel paling bertenaga di kelasnya.

Chipset ini menggantikan MediaTek Dimensity 9300+ yang digunakan pada generasi sebelumnya, sekaligus menegaskan posisi Pro Mini sebagai varian dengan performa tertinggi.

Sementara itu, Vivo S50 reguler mengusung Snapdragon 8s Gen 3 (2024), naik kelas dari Snapdragon 7 Gen 4. Dengan konfigurasi ini, hierarki performa dalam seri S50 menjadi lebih jelas dan tersegmentasi, memberikan opsi yang relevan bagi berbagai kebutuhan pengguna.

Kedua perangkat langsung menjalankan Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6, menghadirkan pengalaman yang lebih matang dari sisi visual, efisiensi daya, serta optimalisasi multitasking.

Layar dan Pengalaman Visual

Vivo S50 Pro Mini dibekali layar AMOLED 6,3 inci beresolusi Full HD+ (1.260 x 2.750 piksel) dengan refresh rate 120 Hz. Meski menyandang label “Mini”, ukuran layar ini tetap terasa lega untuk konsumsi multimedia, sekaligus nyaman digunakan dengan satu tangan.

Teknologi pemindai sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint scanner) turut melengkapi pengalaman premium, menyatukan estetika dan keamanan dalam satu kesatuan yang elegan.

Kamera: Konsistensi Kualitas untuk Fotografi Serius

Di sektor fotografi, Vivo S50 dan S50 Pro Mini mengusung konfigurasi kamera yang identik dan kompetitif. Keduanya dibekali kamera utama 50 MP dengan PDAF dan OIS, kamera telefoto 50 MP dengan zoom optik 3x, serta kamera ultrawide 8 MP. Untuk kebutuhan swafoto, Vivo menyematkan kamera depan 50 MP, sebuah angka yang jarang ditemui di segmen menengah.

Kombinasi ini menunjukkan fokus Vivo pada konsistensi kualitas foto, baik untuk kebutuhan kasual maupun kreator konten yang mengandalkan kamera smartphone sebagai alat utama.

Baca Juga: Sumardji Resmi Mundur dari Manajer Timnas Indonesia, Ini Alasan di Balik Keputusan Besarnya

Strategi Pasar dan Arah Global

Kehadiran dua varian reguler dan Pro Mini menunjukkan pemahaman Vivo terhadap keberagaman kebutuhan pasar. Vivo S50 ditujukan bagi pengguna yang menginginkan keseimbangan desain dan performa, sementara S50 Pro Mini menyasar konsumen yang mengutamakan performa puncak dalam bodi yang relatif ringkas.

Hingga saat ini, Vivo belum mengumumkan harga maupun ketersediaan global, termasuk potensi masuknya seri S50 ke Indonesia.

Namun, pola peluncuran sebelumnya menunjukkan bahwa debut di China kerap menjadi langkah awal sebelum ekspansi internasional, baik dengan nama yang sama maupun penyesuaian spesifikasi tertentu.

Melalui Vivo S50 dan S50 Pro Mini, Vivo kembali menunjukkan kecepatan inovasinya dalam merespons tren desain dan teknologi. Dengan menggabungkan estetika premium, chipset Qualcomm generasi terbaru, serta konfigurasi kamera yang solid, seri S50 berpotensi menjadi salah satu tolok ukur baru di segmen mid-range.

Keberhasilannya di pasar China akan menjadi indikator penting bagi langkah Vivo selanjutnya di kancah global, sekaligus menegaskan bahwa persaingan smartphone kelas menengah kini semakin mendekati standar flagship.


Berita Terkait


News Update