JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bullying dan kekerasan merupakan persoalan serius yang berdampak jangka panjang pada kehidupan anak, tidak hanya secara fisik, juga psikologis, sosial, bahkan dapat memengaruhi masa depan anak.
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menggelar Talkshow dengan tema “Stop Bullying dan Kekerasan melalui Ketahanan Keluarga untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045” di Gedung UPT PPPA, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan perhatian seluruh pihak dalam mencegah dan menangani persoalan bullying secara sistematis dan berkelanjutan.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainah, menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan keluarga dan perlindungan anak, di antaranya dengan menyusun peraturan daerah (Perda) mengenai Pembangunan Keluarga dan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bullying Siswa SMKN 1 Cikarang Barat, 20 Adegan Perkuat Alat Bukti
"Berbagai program dan kebijakan terus kami dorong, meliputi penguatan pengasuhan positif, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, peningkatan layanan perlindungan, serta penguatan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan aman dan ramah anak,” kata Iin dalam sambutannya saat membuka acara Talkshow, Selasa, 16 Desember 2025.
Meski begitu, Iin menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, dalam upaya menghentikan bullying dan kekerasan membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, terutama melalui peran keluarga.
"Keluarga sebagai benteng pertama dan utama dalam membentuk karakter anak, memegang peran sangat strategis dan penting dalam mempersiapkan serta mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas menuju Generasi Emas 2045,” tambah Iin.
Iin menuturkan ada delapan fungsi keluarga yang penting untuk diterapkan dalam keluarga dan menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya bullying juga kekerasan.
Di antaranya yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, menegaskan bahwa kunci membangun ketahanan keluarga adalah dengan menumbuhkan ketahanan pribadi yang kuat pada anak.
Baca Juga: Pelajar Curhat ke Wagub Rano Karno soal Bullying hingga Merokok di Usia Dini
Sehingga anak mampu menghadapi tantangan yang dialami di luar rumah, termasuk perundungan di lingkungan sekolah.
“Langkah penguatan ketahanan keluarga ini, diharapkan dapat memutus rantai bullying dan membentuk generasi emas yang memiliki karakter kuat, bijaksana, dan tangguh," kata Rany.
"Bullying terjadi hampir di seluruh wilayah dan dibutuhkan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga keluarga, yang sangat penting dalam pencegahan kekerasan anak di Jakarta,” ungkapnya.