JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meski belum genap satu tahun hadir di pasar roda dua Indonesia, QJMotor sudah menyiapkan langkah lanjutan untuk memperluas portofolio produknya. Pabrikan motor asal China tersebut dipastikan bakal menghadirkan empat model baru pada 2026, menyasar segmen yang lebih beragam.
Sejak debutnya di Tanah Air, QJMotor terbilang agresif. Empat model awal langsung diperkenalkan, yakni SRK 800 RR, SRV 600 V, SRV 250 AMT, dan Fort 250. Tak lama berselang, lima produk tambahan menyusul ke pasar, mulai dari CiTO 150, SRV 250 Libero, Viento, Fort 250 ADV, hingga Tourino 700 SX.
Budi Kurniawan, VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia, menyebutkan bahwa kehadiran banyak model dalam waktu singkat membuat perusahaan memperoleh beragam masukan dari konsumen, yang kemudian menjadi dasar pengembangan produk berikutnya.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Melonjak, Ini Tips Efisien Digunakan untuk Road Trip
“Kita lihat respons konsumen, market yang ada, QJMotor ini memberikan warna baru atau produk baru yang mempunyai positioning yang unik,” kata Budi.
Salah satu pendekatan yang dinilai berbeda adalah penerapan Automated Manual Transmission (AMT) pada model cruiser seperti SRV 250 AMT dan SRV 250 Libero. Dengan tampilan gagah khas motor tangki besar, model ini tetap mengusung kemudahan berkendara tanpa kopling dan tanpa perpindahan gigi manual.
“Terbukti dengan strategi seperti itu, cukup sukses diterima. Melihat hal itu, kita akan melakukan hal yang sama, di segmen serupa, tapi dengan bentuk yang berbeda,” ujar Budi.
Ke depan, QJMotor berencana memperluas pasar motor matik dengan pendekatan desain yang tidak konvensional. Bukan hanya skuter, tetapi juga model cruiser dan sport. Dari sejumlah gambar bocoran yang beredar, terlihat siluet motor sport fairing serta motor bergaya adventure yang disiapkan untuk diluncurkan tahun depan.
Baca Juga: Aletra Catat Perjalanan Tahun Pertama, Siapkan Langkah Ekspansi 2026
“Kita akan coba menggali apakah motor sport fairing bisa diterima. Kita juga mau untuk menarik perhatian konsumen di kalangan adventure,” lanjut Budi.
Adapun dua model lain yang disiapkan QJMotor masih belum menampilkan bentuk jelas ke publik. Namun, Budi memastikan bahwa seluruh produk anyar tersebut masih menggunakan mesin bensin konvensional, tanpa masuk ke segmen motor listrik dalam waktu dekat.
Langkah ini menegaskan strategi QJMotor yang masih fokus memperkuat pasar kendaraan bermesin pembakaran internal di Indonesia, sembari mencari ceruk konsumen melalui desain dan teknologi yang berbeda dari kebanyakan produk yang sudah ada.
