Penjualan Mobil Hybrid Melonjak, Ini Tips Efisien Digunakan untuk Road Trip

Selasa 16 Des 2025, 08:06 WIB
Ilustrasi tips efisien untuk mobil hybrid. (Sumber: Toyota)

Ilustrasi tips efisien untuk mobil hybrid. (Sumber: Toyota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tren penggunaan mobil hybrid di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dorongan kebijakan pemerintah terkait kendaraan rendah emisi, ditambah meningkatnya kesadaran masyarakat akan efisiensi energi, membuat teknologi hybrid semakin diterima untuk kebutuhan mobilitas harian hingga perjalanan jarak jauh.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid di Tanah Air tercatat melonjak hingga 7.511 persen dalam kurun lima tahun terakhir. Lonjakan tersebut mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang mulai mempertimbangkan efisiensi bahan bakar dan fleksibilitas penggunaan, termasuk untuk aktivitas seperti road trip.

Saat ini, terdapat tiga jenis mobil hybrid yang beredar di pasar Indonesia. Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) memanfaatkan motor listrik dan baterai berkapasitas kecil untuk membantu kinerja mesin bensin agar lebih efisien. Hybrid Electric Vehicle (HEV) mengandalkan sistem pengereman regeneratif yang mampu mengisi ulang baterai secara otomatis.

Baca Juga: Aletra Catat Perjalanan Tahun Pertama, Siapkan Langkah Ekspansi 2026

Sementara itu, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dibekali baterai berkapasitas lebih besar yang dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal dan cocok digunakan dalam mode listrik untuk perjalanan jarak pendek.

“Mobil hybrid semakin populer karena mampu memadukan tenaga listrik dan bensin untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar dan performa optimal, terutama saat perjalanan jarak jauh, seperti road trip. Bagi banyak pengendara, mobil hybrid menjadi pilihan ideal sebelum beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik. Meski begitu, perawatan berkendara adalah kunci agar seluruh fitur pendukung seperti pengereman regeneratif dan mode eco driving dapat berfungsi maksimal untuk membantu menekan konsumsi energi,” ujar Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia.

Seiring meningkatnya penggunaan mobil hybrid untuk perjalanan jauh, pemahaman terhadap cara pengoperasian dan perawatan menjadi faktor penting. Beberapa langkah sederhana dinilai dapat membantu menjaga performa sekaligus efisiensi kendaraan selama perjalanan.

Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat. Sistem pendinginan mesin dan baterai menjadi komponen vital pada mobil hybrid. Pemeriksaan selang, sambungan radiator, serta kondisi cairan pendingin perlu dilakukan secara berkala. Selain itu, sistem pendinginan baterai dan kondisi kabel inverter juga harus dipastikan dalam keadaan baik untuk menjaga efisiensi daya selama perjalanan.

Baca Juga: QJMotor Siap Luncurkan Pabrik di Indonesia Januari 2026

Selanjutnya, gaya berkendara turut memengaruhi konsumsi energi. Mengemudi dengan kecepatan stabil dan menghindari akselerasi mendadak dapat membantu sistem hybrid bekerja lebih optimal. Penggunaan cruise control dianjurkan di jalan tol dengan arus lalu lintas lancar, namun sebaiknya dihindari di kondisi jalan padat, basah, atau berkontur ekstrem.

Pengemudi juga disarankan tidak sering memindahkan perseneling ke posisi netral. Pada mobil hybrid, pengereman regeneratif berperan penting dalam mengisi ulang baterai dan tidak akan bekerja ketika kendaraan berada di posisi netral. Penggunaan pedal rem secara wajar memungkinkan proses pengisian daya tetap berlangsung, khususnya di area perkotaan.

Untuk perjalanan dalam kota, pemanfaatan mode EV dapat membantu meningkatkan efisiensi, terutama pada mobil PHEV. Mode ini memungkinkan kendaraan melaju menggunakan motor listrik sehingga konsumsi bahan bakar dapat ditekan. Namun, kapasitas baterai perlu dijaga agar berada di atas ambang optimal agar fitur tersebut dapat berfungsi maksimal.

Selain itu, pemilihan ban juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Ban dengan hambatan gulir rendah dapat membantu mengurangi beban kerja mesin dan motor listrik. Tekanan angin ban harus sesuai rekomendasi pabrikan, sementara kondisi tapak ban perlu dipastikan tetap baik demi menjaga traksi, terutama saat melintasi jalan basah.

“Pemilihan ban sesuai spesifikasi kendaraan sangat memengaruhi kenyamanan berkendara sekaligus efisiensi bahan bakar. Untuk road trip, sebaiknya menggunakan ban dengan hambatan gulir rendah, karena secara umum hambatan gulir dapat menyumbang hingga 23 persen dari total konsumsi bahan bakar, sehingga faktor ini penting untuk diperhatikan,” jelas Apriyanto.


Berita Terkait


News Update