Baterai 5100mAh dengan pengisian cepat 45W, fitur NFC, serta kamera utama 50MP menjadikan OPPO A5i sebagai opsi rasional dengan harga mulai Rp1,9 jutaan.
3. Vivo Y29
Vivo Y29 membuktikan bahwa desain tipis tidak selalu identik dengan rapuh. Berkat sertifikasi IP64 dan struktur berstandar MIL-STD-810H, ponsel ini mampu bertahan dari cipratan air dan benturan ringan.
Layar 6,68 inci dengan refresh rate 120Hz menghadirkan pengalaman visual yang halus, sementara prosesor Snapdragon 685 dipadukan RAM hingga 8GB dan memori 256GB mendukung kebutuhan harian.
Keunggulan utama Vivo Y29 terletak pada baterai jumbo 6500mAh dengan fast charging 44W, ideal bagi pengguna yang jarang memiliki akses ke sumber listrik. Harga pasarannya berada di kisaran Rp2 jutaan.
4. Samsung Galaxy A55 5G
Samsung Galaxy A55 5G menjadi pilihan bagi pengguna yang menginginkan ketangguhan dengan nuansa premium. Sertifikasi IP67 memungkinkan ponsel ini bertahan di air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Layar Super AMOLED 6,6 inci dengan refresh rate 120Hz dilindungi Gorilla Glass Victus+, memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan. Chipset Exynos 1480, RAM 8GB, dan penyimpanan 256GB memastikan performa yang stabil.
Kamera utama 50MP dengan OIS menjadikannya unggul untuk foto dan video. Samsung Galaxy A55 5G dijual di kisaran Rp3,5 jutaan.
5. Ulefone Armor X32
Ulefone Armor X32 adalah representasi ponsel rugged sejati. Dibekali sertifikasi IP68, IP69K, dan MIL-STD-810H, perangkat ini dirancang untuk kondisi ekstrem, termasuk air bertekanan tinggi.
Mengusung layar 6,6 inci 90Hz, chipset MediaTek Helio G99, RAM 8GB, dan memori 256GB, performanya cukup solid. Baterai 6350mAh dengan fast charging 33W menjadikannya pilihan ideal untuk petualangan panjang. Harga berkisar Rp2,8 jutaan.
HP tahan air dan tahan banting kini bukan lagi barang mahal. Tahun 2025 menghadirkan banyak opsi terjangkau yang mampu memberikan rasa aman, ketenangan, dan keandalan nilai emosional yang sering kali lebih penting daripada sekadar spesifikasi. Dengan memilih perangkat yang tepat, pengguna dapat fokus pada aktivitas dan produktivitas tanpa khawatir pada risiko lingkungan.
