POSKOTA.CO.ID - Peta persaingan perolehan medali SEA Games 2025 yang ke-33 di Thailand mulai menunjukkan pola yang jelas pada penghujung pertengahan gelaran.
Hingga Sabtu, 13 Desember 2025 sore pukul 16.00 WIB, Thailand sebagai tuan rumah masih mendominasi dengan kokoh di puncak klasemen.
Namun, sorotan utama tertuju pada pertarungan ketat di posisi ketiga, di mana Indonesia berhasil mempertahankan tempatnya, sekaligus menciptakan jarak yang signifikan dari rival sekawasan, Malaysia.
Kontingen Merah Putih untuk sementara bercokol di peringkat tiga dengan total 73 medali, terdiri dari 20 emas, 29 perak, dan 24 perunggu.
Baca Juga: Update Perolehan Medali SEA Games 2025 Sore Ini 13 Desember 2025: Indonesia Kumpulkan 22 Emas
Posisi ini berhasil dipertahankan berkat konsistensi di sejumlah cabang andalan. Judo dan renang menjadi penyumbang emas terbanyak dengan masing-masing tiga keping, diikuti oleh atletik, panjat tebing (extreme sports climbing), dan kano yang masing-masing telah menghadirkan dua medali emas.
Meski demikian, posisi tiga besar Indonesia belum sepenuhnya aman. Ancaman nyata datang dari Singapura yang mengintip ketat di peringkat empat dengan selisih lima medali emas (15 emas, 16 perak, 18 perunggu). Setiap pertandingan ke depan akan menjadi penentu bagi kedua negara ini dalam perebutan posisi podium akhir.
Ketangguhan Thailand dan Kejutan Vietnam
Di puncak klasemen SEA Games Thailand 2025, Thailand menunjukkan kekuatan paripurna sebagai tuan rumah. Mereka telah mengumpulkan 138 medali dengan rincian 67 emas, 43 perak, dan 28 perunggu. Dominasi ini membuat perebutan juara umum seolah sudah berpindah tangan.
Sementara itu, Vietnam dengan solid berada di posisi runner-up dengan 84 medala. Pola menarik terlihat dari koleksi Vietnam: meski jumlah emas (24) jauh di bawah Thailand, mereka mengumpulkan perunggu dalam jumlah besar (43), menunjukkan kedalaman tim dan kemampuan atlet-atletnya meraih poin di banyak nomor.
Jarak Nyaman dari Malaysia, Filipina Masih Berbahaya
Salah satu pencapaian penting kontingen Indonesia hingga laporan ini adalah keberhasilan menciptakan jarak yang cukup lebar dari Malaysia.
