Kebakaran Gedung Terra Drone Tewaskan 22 Orang, DPRD DKI Minta Audit Keselamatan Gedung

Sabtu 13 Des 2025, 11:40 WIB
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menilai kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, menunjukan rentannya keselamatan bangunan. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menilai kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, menunjukan rentannya keselamatan bangunan. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Peristiwa kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2025. Insiden di gedung enam lantai itu menewaskan 22 orang.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menilai peristiwa tersebut menunjukkan masih rentannya keselamatan bangunan di Jakarta.

“Ini menunjukkan bahwa bangunan-bangunan kita di Jakarta masih belum aman dari kebakaran,” ucap Kevin kepada Poskota, Sabtu, 13 Desember 2025.

Kevin mendesak Pemprov DKI Jakarta melakukan audit keselamatan kebakaran terhadap gedung-gedung di ibu kota.

“Kami mendesak agar Pemprov DKI lebih gencar lagi untuk mengecek standar keselamatan di gedung-gedung itu,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kelengkapan infrastruktur keselamatan seperti hidran, alarm, dan tangga darurat. Kevin juga menyoroti masih minimnya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) di sejumlah bangunan.

Baca Juga: Kompolnas Sesalkan Polisi Jadi Pelaku Penganiayaan Dua Matel hingga Tewas

“Tapi satu hal yang perlu dijadikan catatan adalah bahwa memang di Jakarta ini kondisinya masih rentan. Apakah pemerintah rutin melakukan pengecekan terhadap standar-standar keamanan dan keselamatan yang diwajibkan? Termasuk SLF,” ungkapnya.

Menurut Kevin, SLF wajib dimiliki sebagai penanda bangunan telah memenuhi standar keselamatan.

“Kami meminta semua gedung, baik gedung swasta maupun pemerintah, khususnya gedung perkantoran, gedung yang menjadi tempat berkumpul bagi banyak masyarakat, dilakukan audit secara menyeluruh agar mengurangi risiko kecelakaan seperti ini,” kata Kevin.

Ia berharap Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta lebih gencar melakukan pengecekan.


Berita Terkait


News Update