Bansos BPNT dan PKH Tahap 4 2025 Cair? Warga Jawa Barat Wajib Cek KKS Mandiri, BRI, dan BNI yang Sudah Masuk

Sabtu 13 Des 2025, 14:12 WIB
Saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai bagian dari proses pencairan BPNT dan PKH Tahap 4 tahun 2025. (Sumber: Facebook/@info bansos 2025)

Saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai bagian dari proses pencairan BPNT dan PKH Tahap 4 tahun 2025. (Sumber: Facebook/@info bansos 2025)

POSKOTA.CO.ID - Update BPNT dan PKH Tahap 4 tahun 2025 menjadi perhatian utama jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya di wilayah Jawa Barat.

Pada fase akhir tahun, bantuan sosial bukan sekadar angka dalam saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), melainkan penopang keberlangsungan hidup keluarga rentan yang bertahan di tengah tekanan ekonomi.

Tahap keempat ini menjadi termin terakhir penyaluran bantuan sosial tahun berjalan, sehingga wajar apabila masyarakat menaruh harapan besar pada kepastian waktu pencairan dan kejelasan status penerima.

Dalam beberapa hari terakhir, laporan mengenai pergerakan saldo KKS dari berbagai bank penyalur Bank Mandiri, BRI, BNI, hingga BSI mulai bermunculan.

Kondisi ini memunculkan beragam pertanyaan: apakah dana tersebut merupakan pencairan tahap 4, bantuan susulan, atau hasil validasi data terbaru.

Baca Juga: Kapan Pertandingan Malut United vs Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026? Cek Jadwalnya

Penyaluran PKH Tahap 4: Fokus Penyelesaian Kuota Nasional

Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 4 tahun 2025 merupakan penyaluran terakhir dengan target penyelesaian kuota nasional sekitar 10 juta KPM. Pemerintah melalui Kementerian Sosial mempercepat distribusi dana agar seluruh hak penerima dapat tersalurkan sebelum pergantian tahun anggaran.

Berdasarkan laporan berbagai kanal informasi bansos, penyaluran PKH Tahap 4 telah dimulai secara bertahap di lebih dari 100 kabupaten/kota. Nominal bantuan disesuaikan dengan kategori penerima, antara lain:

  • Ibu hamil atau nifas: Rp750.000 per tahap
  • Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000 per tahap
  • Anak SD/sederajat: Rp225.000 per tahap
  • Anak SMP/sederajat: Rp375.000 per tahap
  • Anak SMA/sederajat: Rp500.000 per tahap
  • Lansia: Rp600.000 per tahap
  • Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap
  • Korban pelanggaran HAM berat: Rp2.700.000 per tahap

Selain bantuan tunai, sebagian KPM juga menerima bantuan pangan tambahan berupa beras dan minyak goreng. Bagi KPM yang belum menerima saldo, pendamping sosial di tingkat desa atau kecamatan menjadi pihak penting untuk memastikan nama penerima telah masuk dalam Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) terakhir.

BPNT Tahap 4 Rp600.000: Proses Bertahap Melalui KKS

Selain PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 4 juga mulai menunjukkan progres. Nilai bantuan sebesar Rp600.000 merupakan akumulasi bantuan Oktober hingga Desember 2025, dengan besaran Rp200.000 per bulan.

BPNT disalurkan melalui KKS dan hanya dapat dibelanjakan untuk kebutuhan pangan pokok seperti beras, telur, ikan, daging, sayur, dan komoditas sejenis. Hingga saat ini, progres penyaluran menunjukkan pola berbeda di setiap bank penyalur:

  • Bank BNI: aktif sejak awal November, dominan di wilayah perkotaan
  • Bank BRI: menyalurkan secara masif di wilayah pedesaan
  • Bank Mandiri: mulai menunjukkan pergerakan saldo sejak pertengahan Desember
  • Bank BSI: fokus pada wilayah dengan layanan perbankan syariah

Berita Terkait


News Update