"Ya ngelongok dari sini, bantuin yang di dalem saya masuk ke dalem, cuma ya lihat korban-korban doang, terus ke sananya saya gatau. Di luar ngamanin yang di luar (ambulans)," kata Bita.
"Karena ibu-ibu yang panik apa kan perlu perawatan yang luka perlu perawatan yang korban jadi saya ngamanin di sini dulu biar istilahnya mobil ambulans," sambungnya.
Menurut Bita, beberapa siswa terjebak di bawah mobil dan harus dievakuasi dengan mendorong kendaraan tersebut.
Baca Juga: Jumlah Korban Mobil MBG Tabrak SDN di Cilincing: 20 Siswa dan 1 Guru Luka-luka
Ia mengaku tak sempat menghitung jumlah siswa yang terseret hingga berada di kolong mobil, namun ia melihat salah satu korban mengalami luka berat.
"Kurang tahu kalau pada bergelimpangan yang penting di kolong mobil tau ada berapa orang saya juga sempet bantuin ngedorong mobilnya. Tapi yang gemuk itu dia pecah mungkin kepalanya, karena dari kuping keluar darah hidung keluar darah," tuturnya.
Para siswa tidak sempat berteriak karena banyak yang langsung pingsan akibat benturan.
“Yang jerit-jerit nggak ada, anak-anak pingsan. Yang di kolong mobil juga sudah nggak berdaya lemas,” kata Bita.
Baca Juga: Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01, 21 Korban Dilarikan ke RS
Aktivitas Belajar Dihentikan

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Kalibaru, Turah membenarkan bahwa para siswa saat itu sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.
Ia mengatakan, saat kejadian pintu gerbang dalam kondisi tertutup dan terkunci.
"Siswa sedang posisi sedang kami pembiasaan pagi atau literasi, pintu kami slot posisi slotnya sampai copot (setelah di tabrak)," ujar Turah.
