POSKOTA.CO.ID - Ajang voli indoor SEA Games 2025 menjadi salah satu kompetisi paling dinantikan dalam kalender olahraga Asia Tenggara.
Tim nasional voli putri Indonesia dipastikan memulai perjalanan mereka di Pool B dengan menghadapi Malaysia pada 10 Desember 2025.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung melalui MNCTV, serta dapat diakses melalui platform digital RCTI+ dan Vision+ sebagai layanan streaming resmi.
Duel pembuka ini memiliki nilai strategis tinggi karena akan menentukan ritme permainan dan peluang lolos menuju fase semifinal. Dengan format penyisihan grup yang hanya menyertakan empat negara, kemenangan pada laga pertama menjadi momentum penting bagi tim asuhan pelatih nasional.
Baca Juga: Bocor di Jalanan, Wuling Diprediksi Sedang Siapkan SUV Baru di Indonesia
Posisi Indonesia di Atas Angin
Melansir dari FIVB, secara peringkat internasional, Indonesia memiliki posisi lebih baik dibandingkan Malaysia. Berdasarkan ranking FIVB per 13 Oktober 2025, Indonesia menempati posisi ke-70 dunia, sementara Malaysia dan Myanmar belum terdaftar dalam ranking federasi voli internasional.
Keunggulan ranking tersebut sejalan dengan pengalaman bertanding skuad Merah Putih. Mayoritas pemain Indonesia musim ini berasal dari kompetisi profesional tingkat Asia, termasuk Megawati Hangestri, opposite andalan yang semakin matang setelah tampil di liga voli Korea Selatan dan Turki.
Kehadirannya diprediksi menjadi elemen kunci yang sulit diantisipasi oleh barisan blok Malaysia, yang historisnya masih memiliki kelemahan di sektor pertahanan net.
Pelatih tim juga disebut telah menyiapkan pola permainan agresif sejak set pertama. Fokus latihan skuad yakni konsistensi receive, efisiensi quick attack, serta variasi serangan dari sisi middle blocker yang dalam beberapa laga internasional sebelumnya menunjukkan peningkatan produktivitas.
Malaysia: Tim Muda dengan Potensi Kejutan
Meski tidak diunggulkan di atas kertas, Malaysia tetap dianggap sebagai tim yang dapat memberikan kejutan. Mereka membawa skuad muda berusia 18–22 tahun dengan karakter permainan cepat dan agresif.
Namun, salah satu tantangan terbesar Malaysia adalah inkonsistensi performa terutama ketika menghadapi tim berkekuatan spike keras.
