Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau lokasi terjadinya kebakaran kantor Terra Drone pada Selasa, 9 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Dhya Ahmad Fauzan)

JAKARTA RAYA

Biaya Korban Kebakaran Terra Drone Ditanggung Pemprov DKI, Pramono Minta Pengusaha Siapkan Jalur Evakuasi

Selasa 09 Des 2025, 22:11 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau lokasi kebakaran di area perkantoran Terra Drone yang menyebabkan 22 korban meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025.

Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya pemakaman dan pengobatan para korban.

“Saya sudah menelepon Kepala Dinas Pemakaman dan Hutan Kota DKI untuk mempersiapkan lahan pemakaman, mungkin tidak bisa di satu tempat karena jumlah banyak. Kedua korban luka juga menjadi tanggung jawab Pemprov DKI,” ujar Pramono Anung dikutip pada 9 Desember 2025 dari Berita Jakarta.

Baca Juga: Puslabfor Polri Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Kendalanya

Tak hanya itu, Pramono juga meminta kepada siapa pun yang memiliki usaha serupa untuk memprioritaskan keselamatan pekerja, seperti menyiapkan jalur evakuasi.

“Ini menunjukkan lantai enam gedung ini tidak dipersiapkan untuk jalur evakuasi dan sebagainya,” ucapnya.

22 Jenazah Behasil Dievakuasi

Petugas mengevakuasi jenazah dari dalam Gedung Terra Drone yang terbakar di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 9 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

Seluruh korban berhasil dievakuasi dan sekira pukul 16.45 satu korban tewas di lantai enam berhasil dievakuasi petugas Penanggulanagan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan hingga pukul 17.00 WIB total terdata korban meninggal dunia ditemukan.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Megantara mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.43 dan armada pertama tiba dilokasi kebakaran tujuh menit kemudian.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Terra Drone Diduga Akibat Malafungsi Baterai, BPBD DKI: 22 Meninggal, 54 Selamat

“Api terlihat pertama kali di lantai dasar ruko yang dijadikan tempat pengisian baterai drone. Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar 13.40 WIB,” ucap Bayu.

Bayu menjelaskan pihaknya mengerahkan 30 armada pemadam serta satu bronto skylift untuk mengevakuasi korban yang terjebak di lantai 6.

Tercatat 19 karyawan berhasil dievakuasi di lantai 6.

“Beberapa orang mengalami luka kecil akibat terkena pecahan kaca saat dievakuasi petugas menggunakan bronto skylift,” ujarnya.

Baca Juga: Daftar Korban Kebakaran Terra Drone, Tercatat Sementara 17 Meninggal Dunia

Kronologi dan Penyebab Kebakaran

Situasi pascakebakaran hebat yang terjadi di Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dhiya Ahmad Fauzan/M2)

Insiden kebakaran kantor Terra Drone itu terjadi sekira pukul 12.43 WIB yang disebabkan dari terbakarnya baterai drone yang berada di lantai satu.

“Sempat dipadamkan oleh karyawan, ternyata baterai yang terbakar menyebar karena lantai 1 adalah gudangnya. Karyawan sedang makan, lagi istirahat di lantai 2,3 dan 6. Api semakin membesar asap naik ke lantai enam,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Susatyo menjelaskan para korban yang berhasil diselamatkan karena karyawan naik ke atas rooftop dan menyebrang ke geduh sebelah.

Larinya para korban ke atas rooftop, dikarenakan jalur evakuasi yang terbatas serta hanya menuju ke rooftop.

“Itu yang bisa diselamatkan. Sebagian mungkin sudah lemas tidak punya tenaga untuk bisa lari ke atas,” ucapnya.

Ia pun menyebutkan peristiwa ini terjadi saat para karyawan beristirahat, namun api membesar hingga lantai enam.

“Karyawan pada saat itu sedang beristirahat makan, sebagian berada di luar dan sebagian lagi sedang beristirahat di lantai dua, tiga sampai enam. Pada saat terbakar api membesar, kemudian asap naik ke lantai enam,” tuturnya.

Tags:
DKI Jakarta kebakaran Terra DroneTerra DronekebakaranPramono Anung

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor