TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Pulau Sumatra, berdampak pada melonjaknya harga jeruk medan.
Asiah, seorang pedagang jeruk medan di Pasar Sentiong Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, mengatakan harga modal jeruk medan naik hingga Rp6 ribu per kilogram.
"Sebelum bencana harga modal mah Rp9 ribu per kilonya, tapi setelah bencana alam jadi Rp15 ribu per kilogram. Naik Rp6 ribu," katanya, Senin, 8 November 2025.
Asiah mengaku, adanya kenaikan tersebut sangat berdampak pada daya tarik pembeli. Yang mana, biasanya dalam sehari dapat menjual hingga 40 kilogram, namun saat ini hanya 10 kilogram.
"Kita jual per kilogramnya Rp25 ribu. Pembeli pada ga jadi beli karena harganya mahal. Padahal memang naik dari sananya," ungkapnya.
Lanjut Asiah, agar dirinya tidak rugi terlalu besar karena jeruk medan tidak laku dan busuk, maka dia akhirnya mengambil untung lebih kecil.
"Ya dari Rp25 ribu kita turunin sekarang jadi Rp18 ribu atau Rp20 ribu per kilonya. Daripada jeruknya busuk dan rugi tambah besar, mending untung sedikit aja yang penting modal kembali," ujarnya.
Sementara itu, Imas, pembeli yang juga memiliki usaha catering biasanya membeli jeruk medan sebanyak 10 hingga 15 kilogram per hari. Namun, dengan adanya kenaikan ini, maka dirinya hanya membeli 5 kilogram untuk usaha cateringnya.
"Kalau harganya naik banyak gak masuk sama harga catering saya. Jadi paling saya beli jeruk buat orderan catering yang harganya mau dinaikkan sedikit, kalau tidak saya ganti dengan buah lain seperti pisang," jelasnya.
