Update Terkini Bencana Sumatra: 883 Tewas dan Pencarian 520 Korban Hilang Terus Berlanjut

Sabtu 06 Des 2025, 13:59 WIB
Update bencana Sumatra: 883 tewas, 520 hilang. BNPB laporkan kerusakan masif pada perumahan, infrastruktur publik, dan fasilitas pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Sumber: X/@MOQEELFORTRESS)

Update bencana Sumatra: 883 tewas, 520 hilang. BNPB laporkan kerusakan masif pada perumahan, infrastruktur publik, dan fasilitas pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Sumber: X/@MOQEELFORTRESS)

Laporan BNPB merinci bahwa total 1.100 fasilitas umum rusak tertimbun material atau tersapu air bah. Rincian kerusakan mencakup 270 fasilitas kesehatan (puskesmas dan klinik), 338 rumah ibadah, 221 gedung perkantoran pemerintahan, dan 405 jembatan yang putus atau rusak berat. Kerusakan ini mengisolasi banyak desa dan mempersulit distribusi bantuan.

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling menderita dalam jangka panjang. Sedikitnya 509 fasilitas pendidikan, termasuk sekolah dan madrasah, mengalami kerusakan parah.

Hal ini secara efektif menghentikan proses belajar-mengajar bagi puluhan ribu siswa, menambah daftar panjang trauma dan ketertinggalan yang harus dipulihkan pasca-bencana.

Baca Juga: Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Pilu Pengungsi Banjir di Langkat Sumatra Utara: Tidur Berhimpit-Himpitan

Operasi pencarian dan evakuasi (SAR) gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan masyarakat setempat masih terus digencarkan di daerah-daerah yang baru bisa diakses.

Cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang labil kerap menjadi hambatan utama. Fokus bantuan saat ini selain evakuasi adalah pendistribusian logistik darurat, penanganan kesehatan bagi pengungsi, serta pencegahan wabah penyakit.

BNPB memperkirakan angka korban dan kerusakan masih mungkin bertambah seiring dengan proses assesment yang berjalan dan pencarian yang terus dilakukan.

Bencana ini tercatat sebagai salah satu bencana banjir bandang dan longsor dengan korban jiwa terbesar dalam sejarah modern Indonesia, menyisakan duka mendalam dan pekerjaan rumah yang sangat berat untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga provinsi tersebut.


Berita Terkait


News Update