JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Pertamina Lubricants (PTPL) menurunkan bantuan darurat bagi warga yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara serta Sumatra Barat.
Melalui program Peduli Sumatra, perusahaan menyalurkan layanan ganti oli motor gratis dan paket sembako ke sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah. Langkah ini menjadi bagian dari upaya membantu kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendukung pemulihan akses mobilitas pascabencana.
Program tersebut memungkinkan warga yang kendaraannya terendam banjir mendapatkan layanan penggantian oli tanpa biaya di beberapa bengkel mitra Pertamina Lubricants hingga 5 Desember 2025.
Di luar itu, PTPL juga menyiapkan 105 drum kosong dan 10 intermediate bulk container (IBC) guna memfasilitasi distribusi bahan bakar menuju wilayah yang sulit dijangkau kendaraan besar karena akses tertutup lumpur dan reruntuhan.
Baca Juga: Mobil Panther Terendam Banjir 10 Jam di Aceh Tetap Menyala, Isuzu Ingatkan soal Keamanan
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Sigit Pranowo, menyampaikan bahwa seluruh bantuan diarahkan pada kebutuhan yang paling genting di lapangan.
“Kami mendoakan seluruh warga yang terdampak diberikan keselamatan, kekuatan, dan pemulihan yang cepat. Semoga layanan ganti oli gratis serta bantuan sembako dari Pertamina Lubricants dapat sedikit meringankan beban di masa sulit ini. Kami akan terus mendampingi masyarakat hingga kondisi berangsur pulih,” ujar Sigit.
Selain menyentuh masyarakat umum, bantuan juga diberikan kepada bengkel mitra dan distributor di daerah terdampak. Bentuk dukungan meliputi paket sembako hingga tenaga pembersihan rumah untuk membantu percepatan pemulihan lingkungan sekitar.
Setelah menyelesaikan penyaluran di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, PTPL berencana memperluas bantuan ke wilayah lain yang juga dilanda banjir di Aceh. “Program bantuan oli gratis ini diharapkan bisa meminimalisasi dampak kerusakan kendaraan bermotor warga di wilayah terdampak banjir dan longsor,” tambah Sigit.
Di sisi lain, kerusakan kendaraan bermotor menjadi salah satu persoalan utama yang dirasakan warga setelah air surut. Banyak pengendara mencoba menghidupkan motor yang masih basah, padahal tindakan tersebut bisa memicu kerusakan lebih berat. Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, menjelaskan bahwa air yang masuk ke mesin dapat mengubah karakter pelumas dan membuatnya kehilangan kemampuan melindungi komponen internal.
Tri menegaskan bahwa oli yang terkontaminasi air harus segera dikuras atau dilakukan proses flushing. Tanda bahwa air telah bercampur dengan pelumas adalah perubahan warna cairan menjadi kecokelatan dan berbuih seperti susu. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat mempercepat keausan, menurunkan performa mesin, hingga memicu korosi.
Ia juga menyarankan pemeriksaan ruang bakar dengan melepas busi untuk memastikan tidak ada air tersisa. Pada motor matic, pemeriksaan oli gear menjadi langkah penting jika terdapat indikasi pencampuran air. Selain itu, filter udara dan knalpot harus dipastikan benar-benar kering sebelum motor dinyalakan kembali. Pemeriksaan sistem kelistrikan juga sangat dianjurkan untuk menghindari korsleting akibat sisa air yang tertinggal di kabel maupun soket.
