Kariernya beralih setelah ia resmi mengundurkan diri pada 2022 untuk fokus pada konten edukatif dan advokasi sosial.
Ferry mulai aktif membuat konten di YouTube sejak 2010 dan kemudian menamatkan pendidikan magister di Central Queensland University, Australia.
Pada 2023, bersama Jerome Polin, Coki Pardede, dan beberapa kreator lainnya, ia merilis Malaka Project di Djakarta Theater. Ferry dipercaya sebagai CEO platform tersebut.
Selain itu, ia dikenal lantang dalam kampanye anti-judi online, mengulas praktik penipuan investasi bodong, hingga mengkritisi kebijakan publik yang dinilai merugikan masyarakat.
Ferry Irwandi juga berperan besar dalam mempopulerkan Stoikisme sebagai filosofi pengembangan diri di kalangan generasi muda.
