Kemenhub dan PT. KAI saat sosialisasi uji coba gedung baru di Stasiun KRL Rangkasbitung, Lebak. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Daerah

Kemenhub dan PT KAI Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung

Selasa 25 Nov 2025, 08:40 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.IDKementerian Perhubungan bersama PT KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia melakukan uji coba pengoperasian gedung baru Stasiun Rangkasbitung di Lebak.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan tahap ini penting sebelum operasional penuh sekaligus memberi informasi kepada masyarakat terkait penyesuaian layanan.

"Kami sosialisasikan dulu kepada para calon pengguna KRL. Supaya mereka faham alur dan penggunaan fasilitas baru di Stasiun Rangkasbitung ini," ujarnya, Selasa 25 November 2025.

Ia menjelaskan pengembangan stasiun dilakukan untuk menjawab kebutuhan transportasi yang meningkat. Kapasitas kini mampu mencapai 83 ribu penumpang per hari dari sebelumnya 26 ribu.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jembatan Penghubung di Lebak Ambruk

"Sebelumnya kapasitas stasiun ini sekitar 26.000 penumpang. Namun setelah dilakukan pengembangan, sekarang mampu menampung sebanyak 83 ribu penumpang," jelasnya.

Bangunan baru didesain lebih luas dan modern dengan penataan ruang concourse, ruang operasional, area komersial, serta fasilitas publik.

"Seperti ruang tunggu, musala, ruang laktasi, toilet umum, dan toilet ramah disabilitas," katanya.

Untuk mendukung mobilitas, stasiun dilengkapi 7 lift, 5 eskalator, 15 gate tiket otomatis, 4 akses masuk, dan sistem CCTV 24 jam.

"Fasilitas ini dirancang agar ramah untuk seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dengan mobilitas terbatas," ujarnya.

Ia juga menyebut penataan jalur kini lebih efisien. Jalur 2 digunakan untuk kereta lokal, jalur 3 untuk kereta barang, sementara jalur 4 dan 5 melayani KRL.

"Adapun jalur 6 hingga 9 disiapkan sebagai area stabling untuk mendukung pola operasi kereta yang lebih fleksibel," tuturnya.

"Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan ketertiban arus penumpang dan ketepatan waktu perjalanan," sambungnya.

Untuk memudahkan perpindahan moda, stasiun juga memiliki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan ramp sepanjang sekitar 85 meter.

Baca Juga: 500 Warga Suku Baduy di Lebak Ikuti Cek Kesehatan Gratis

"Kemudian, selasar luar yang terhubung langsung ke terminal, serta area drop-zone utara seluas 1.562,79 meter persegi serta drop-off dan parkir selatan seluas 2.809,44 meter persegi," tambahnya.

Selama masa uji coba, perjalanan kereta tetap normal. Penumpang diminta menyesuaikan alur baru, terutama pengguna KRL.

"Akses sisi utara Jalan Sunan Kalijaga, penumpang dapat menuju selasar menuju area concourse melalui lift, eskalator atau tangga manual. Kemudian melanjutkan ke area loket dan gate tap-in atau out sebelum turun ke area peron KRL di Jalur 4 dan 5," terangnya.

Untuk akses selatan, penumpang masuk melalui pintu JPO.

"Area selatan ini menjadi akses utama untuk khusus drop-off kendaraan. Kendaraan yang menurunkan penumpang akan diarahkan kembali menuju Jalan Sunan Kalijaga," bebernya.

"Skema alur baru ini disiapkan untuk menciptakan perjalanan yang lebih teratur, nyaman, dan aman, terutama pada jam padat penumpang," sambungnya.

Progres pembangunan gedung baru telah mencapai 94,39 persen.

"Melalui uji coba ini, pemerintah memastikan seluruh sistem teknis, prosedural, dan pelayanan publik dapat diuji sebelum implementasi penuh," tandasnya. 

Tags:
PT Kereta Commuter IndonesiaPT KAILebakStasiun RangkasbitungKementerian Perhubungan

Samsul Fatoni

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor