Merespons eskalasi aktivitas vulkanik, Badan Geologi Kementerian ESDM secara resmi meningkatkan status Gunung Semeru dari 'Siaga' (Level III) menjadi 'Awas' (Level IV) pada pukul 17.00 WIB. Peningkatan status ini menandakan potensi bahaya yang signifikan.
Masyarakat dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah. Kewaspadaan khusus juga diminta untuk sektor selatan-tenggara dalam zona berjangkauan hingga 20 kilometer, mengantisipasi ancaman awan panas, guguran lava, dan aliran lahar.
Operasi Evakuasi Besar-besaran Diluncurkan
Dampak erupsi ini memunculkan dua krisis kemanusiaan: pengungsian warga lokal dan penyelamatan pendaki.
178 Pendaki Tertahan: Sebanyak 178 pendaki dilaporkan tertahan di Ranu Kumbolo karena jalur pendakian turun terputus dan terdampak material erupsi.
Kepala BNPB, Suharyanto, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengevakuasi mereka. "Tentu saja (akan melakukan evakuasi)," ujarnya. Tim gabungan telah diterjunkan untuk memimpin proses evakuasi.
300 Warga Mengungsi: Sementara itu, di kaki gunung, tercatat sedikitnya 300 jiwa warga setempat telah mengungsi ke tiga titik pengungsian yang berbeda. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa.
Baca Juga: Geger Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kontrakan di Jalan Kerkof Cimahi
Langkah Antisipasi dan Penanganan Darurat
Sebagai langkah penanganan cepat, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari, hingga 25 November 2025.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, memerintahkan seluruh camat dan kepala desa di wilayah terdampak untuk mengamankan dan mengarahkan warganya ke lokasi yang aman.
Secara paralel, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengonfirmasi penutupan total seluruh aktivitas pendakian Gunung Semeru hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Dengan mempertimbangkan kondisi terkini serta rekomendasi dari PVMBG, pendakian Gunung Semeru ditutup mulai hari ini hingga dinyatakan aman," jelas Kepala BB TNBTS, Rudijanta.
Situasi di sekitar Gunung Semeru masih terus dipantau ketat. Warga diimbau untuk terus mematuhi rekomendasi keamanan dari pihak berwenang dan menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan.
