PONDOK GEDE, POSKOTA.CO.ID - Perumahan Duta Indah di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa pagi, 18 November 2025.
Genangan air merata di sejumlah titik permukiman dengan ketinggian antara 30 hingga 100 sentimeter.
Adit 20 tahun, salah satu warga terdampak, mengatakan hujan turun tanpa henti mulai pukul 09.00 hingga sekitar pukul 16.00 WIB.
"Di sini hujan dari jam 09.00 WIB sampai kurang lebih pukul 16.00 WIB. Kalau di sini perumahannya memang kerap dilanda banjir, terutama kalau hujan deras datang," ujar Adit.
Ia menyebutkan wilayah tersebut pernah mengalami banjir hingga setinggi 150 sentimeter.
"Waktu itu di depan rumah masih 100 sentimeter, tapi di beberapa gang di Jalan Cendana atau Jalan Palem itu 150 sentimeter," ungkapnya.
Baca Juga: 10 Titik di Kota Bekasi Terendam Banjir, BPBD Kerahkan Perahu Karet dan Imbau Warga Tetap Waspada
Hal senada disampaikan Asturoh, 48 tahun, warga lainnya. Ia menyebut banjir memang menjadi kejadian rutin di Perumahan Duta Indah sehingga sebagian besar warga sudah terbiasa dan memilih tetap bertahan di rumah.
"Warga di sini sudah biasa saja kalau banjir, jadi tetap di rumah. Nah, kendaraan biasanya diparkir di masjid," ujarnya.
Asturoh berharap pemerintah segera turun tangan membantu warga, terutama dalam penyediaan air bersih yang selalu menjadi kendala saat banjir.
"Untuk pemerintah, lebih dilihat lagi warganya. Apalagi yang sekarang terdampak banjir. Ini air bersih juga susah. Apalagi banjir surut biasanya dini hari," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kota Bekasi, Dewi Sartika menyampaikan bahwa pihaknya mencatat terdapat 10 titik banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pada Selasa siang.
Adapun 10 wilayah terdampak banjir yakni Komplek Dosen IKIP, Jatibening Permai, SMPN 9 Jatiasih, Perumahan Candra Baru, Jembatan 12 Rawa Lumbu, Pondok Surya Mandala, Perumahan Narogong Pengasinan, Rawa Lumbu Jembatan 7, 8, 9, 10, 11, dan 12, Perumahan Duta Indah, serta Jembatan 3 Rawa Lumbu.
“Untuk sore ini, di beberapa tempat masih dalam keadaan hujan. Dari intensitas rendah, sedang, sampai tinggi di beberapa titik. Saat ini tim kami sudah keliling ke beberapa wilayah untuk mengantisipasi dan mengerahkan beberapa perahu karet,” ujar Dewi.
Dewi mengatakan, Komplek Dosen IKIP menjadi wilayah dengan kondisi terparah, yakni ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter.
"Kami sudah membagi tim untuk turun ke beberapa wilayah. Untuk Komplek Dosen IKIP, genangannya mencapai 120 cm. Dengan hujan yang sudah berhenti, insyaallah perlahan akan surut," jelasnya.
Baca Juga: Hujan Deras Landa Jakarta, 30 RT dan 2 Jalan Terendam Banjir
Ia menegaskan sebagian besar titik banjir merupakan wilayah cekungan sehingga rawan tergenang setiap musim hujan.
"Sebagian besar memang langganan titik-titik itu karena merupakan daerah cekungan. Di mana sebagian besar Kota Bekasi ada di daerah cekungan, dan titik-titik tersebut yang sering terjadi banjir," katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, BPBD Kota Bekasi bersama aparatur wilayah dan relawan kebencanaan masih melakukan monitoring, asesmen kebutuhan warga, serta siaga evakuasi di titik-titik rawan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan lupa mengamankan barang elektronik dan dokumen penting. Hindari aktivitas di tepi saluran air atau sungai. Dan terus pantau informasi resmi dari pemerintah daerah," ujar Dewi.
