"Melalui upaya ini, PAM Jaya menegaskan pesan penting bahwasanya, setiap keluhan akan didengar," katanya.
Menurut dia, setiap warga berhak mendapatkan air layak. Dan setiap wilayah yang belum terlayani akan menjadi prioritas.
Di Muara Angke, kata Arief, perjalanan menuju air bersih memang panjang. Namun kini, harapan itu mulai mengalir.
Baca Juga: PAM Jaya Bagikan 100 Water Purifier untuk Fasilitas Publik
"Dan, PAM Jaya berkomitmen untuk memastikan air bersih tidak lagi menjadi mimpi, tetapi menjadi kenyataan di setiap rumah warga," ujarnya.
Sebagai informasi, selama bertahun-tahun, warga RW 22 Kampung Nelayan, Muara Angke, menghadapi kesulitan akses air bersih. Mereka harus mengeluarkan hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air layak pakai.
Kondisi air tanah yang payau membuat warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling yang menjual air Rp2.000-Rp3.000 per jeriken. (cr-4)
