Kesalahan data, perubahan beban mengajar, hingga belum diperbaruinya jam tatap muka dapat menghambat verifikasi. Hal-hal kecil seperti ini sering menjadi penyebab keterlambatan pencairan di sejumlah daerah.
2. Verifikasi Dinas Pendidikan dan BKAD
Setiap daerah memiliki ritme administrasi yang berbeda. Dinas pendidikan wajib memastikan data guru valid, sementara Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) harus melakukan pemeriksaan anggaran sebelum dana ditransfer ke rekening guru.
Perbedaan tingkat kesiapan inilah yang membuat pencairan di satu daerah bisa lebih cepat dibanding daerah lainnya.
3. Kebijakan Teknis Pemerintah Pusat
Setiap tahun pemerintah memperbarui sejumlah regulasi teknis, mulai dari syarat sertifikasi, format laporan, hingga integrasi data nasional. Pada 2025, digitalisasi sistem pendidikan terus diperkuat, sehingga proses verifikasi diharapkan lebih efisien.
Namun, adaptasi terhadap sistem baru terkadang memerlukan waktu, sehingga berpotensi menyebabkan keterlambatan di tahap awal.
Baca Juga: Investasi Digital Makin Mudah, Ini Cara Cek Harga Emas Terbaru Lewat Tring by Pegadaian
Peran Guru dalam Mempercepat Proses Pencairan
Guru sebagai penerima manfaat memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran penyaluran TPG. Beberapa langkah yang harus diperhatikan mencakup:
- Memastikan kehadiran sesuai ketentuan yang berlaku.
- Menjaga beban mengajar tetap memenuhi syarat minimum.
- Melakukan pembaruan data Dapodik secara berkala.
- Berkomunikasi aktif dengan operator sekolah dan dinas pendidikan.
Kelengkapan administrasi menjadi faktor kunci. Ketika seluruh dokumen telah valid, proses penyaluran biasanya berjalan tanpa hambatan berarti.
Sebaliknya, ketidaktepatan data dapat menyebabkan pencairan tertunda hingga beberapa minggu.
Untuk mendapatkan kepastian, guru disarankan memantau informasi resmi dari dinas pendidikan daerah masing-masing dan cek urutan teknis pencairan setelah dana ditransfer dari pusat.
