Selain kerugian material, seorang warga terluka tersengat listrik. Namun, luka korban sudah diatas tim medis yang bersiaga.
“Korban luka serius hanya Heri, kemarin dia sempat kesetrum. Alhamdulillah sudah bisa diatasi tim medis,” ujarnya.
Sementara itu, sekitar 30 warga mengalami luka ringan, seperti lecet, memar, dan cedera akibat percikan api atau pecahan material bangunan.
Maulana mengungkap bahwa fenomena suara ledakan dari arah kabel SUTET bukan hal baru bagi warga.
“Suara dentuman itu sering. Ini kedua kalinya kabel putus. Tahun 2016 juga pernah menimpa rumah warga, tapi tidak menimbulkan kebakaran,” katanya.
Baca Juga: Kamar di Apartemen Cinere Resort Depok Terbakar, Diduga akibat Konsleting AC
Saat kebakaran terjadi, warga sempat berupaya memadamkan api, tetapi kobaran cepat membesar. Di satu sisi, mobil pemadam kebakaran kesulitan menjangkau titik kebakaran.
“Damkar dari Rumah Susun Kota Bambu masuknya susah karena akses sempit. Banyak parkiran motor, mobil, dan warung yang menghambat. Mungkin sekitar 7–8 unit Damkar dikerahkan kemarin,” tutur dia.
Selain itu, warga dari RW 5 turut membantu pemadaman menggunakan alat apung untuk mengambil air dari kali. Namun alat pemadam ringan (APAR) dinilai tidak efektif karena api sudah terlanjur membesar.
“Lurah hadir, Camat hadir, BPBD juga hadir. Tagana dari Dinas Sosial mendistribusikan sekitar 350 nasi boks malam itu,” tutur dia. (cr-4)
