Banyak pengguna melaporkan fenomena scratch gate, termasuk munculnya noda yang disebut Apple sebagai material transfer.
Terlepas dari penjelasan tersebut, permukaan bodi belakang tetap menunjukkan tingkat kerentanan yang cukup tinggi.
Warna-warna tertentu seperti Cosmic Orange bahkan dikabarkan memudar atau berubah menjadi pinkish setelah beberapa minggu pemakaian.
Fenomena ini memang tidak terjadi pada seluruh unit, tetapi cukup untuk menjadi catatan bagi pengguna yang mengutamakan estetika.
2. Performa A19 Pro
Chip A19 Pro menjadi salah satu alasan iPhone 17 Pro terasa begitu responsif dan bertenaga.
Dalam pengujian, perangkat mampu menangani berbagai tugas berat seperti editing 4K, rendering foto RAW di Lightroom, hingga gaming AAA tanpa jeda.
Kapasitasnya menangani multi-tasking yang intens membuat perangkat ini terasa seperti mini workstation dalam ukuran genggaman tangan.
Satu-satunya kekurangan kecil muncul pada proses penyimpanan video Log 2 yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk muncul di galeri.
Namun secara keseluruhan, performanya tetap melampaui seri-seri iPhone sebelumnya dan menjadi salah satu keunggulan terbesar iPhone 17 Pro.
Baca Juga: Battle Hp Flagship OPPO Find X9 Pro vs iPhone 17 Pro Max, Mana Lebih Gacor?
3. Daya Tahan Baterai
Pada awal pemakaian, baterai iPhone 17 Pro menunjukkan performa yang moderat dengan screen-on time sekitar 4 jam 26 menit.
Namun setelah adaptasi sistem berjalan maksimal selama beberapa minggu, penghemat baterai otomatis serta algoritma iOS mulai bekerja optimal.
