JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi, memastikan pihaknya terus memperketat pengawasan di sejumlah taman dan ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota.
Hal itu dilakukan, menyusul adanya aktivitas prostitusi sesama jenis di Taman Daan Mogot, Jakarta Barat.
Satriadi mengatakan, bahwa nantinya akan ditempatkan 10 personel di taman-taman yang ada di Jakarta untuk melakukan patroli secara rutin setiap malam.
"Ke depan, kita itu akan menempatkan petugas malam hari, itu sekitar kurang lebih 10 orang. Terus, kalau untuk siangnya, kita patroli aja, patroli rutin," ujar Satriadi saat dikonfirmasi awak media, Sabtu, 15 November 2025.
Baca Juga: Cegah Prostitusi Sesama Jenis, Personel Satpol PP Jakbar Disiagakan di Taman Daan Mogot
"Karena kan siang kayaknya potensinya nggak begitu inilah (riskan) kan. Kalau malam yang lebih ini kan. Nah, kalau malam hari, baru kita keluar 10 orang," ujarnya.
Satriadi mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan Hutan Kota (Distamhut) DKI untuk memberikan lampu penerangan pada taman-taman yang redup atau gelap.
"Dan, ini juga lagi koordinasi sama Dinas Taman sih, untuk penerangan dan sebagainya. Nanti kalau sudah mulai (kondusif) ya akan dikurangi (personelnya) juga," ujar Satriadi.
Kendati demikian, Satriadi menyebut, pengawasan dilakukan juga berdasarkan kebutuhan di masing-masing wilayah.
"Kalau selatan itu ada kayak Langsat kan, kita tempatkan juga pos di sana yang piket lima orang di pos itu," jelasnya.
"Terus kalau yang di taman yang sekarang kan liat 10 orang, nanti lama-lama kita tarik, kalau misalkan udah kondusif kita kurangin," ungkap Satriadi.
Satriadi mengatakan, Satpol PP juga rutin melakukan patroli mobile di berbagai taman.
Pola patroli, kata Satriadi, tidak selalu per jam karena personel masih terbatas dan jangkauan wilayah sangat luas.
"Jadi patrolinya nggak 1 jam sekali juga sih, kadang-kadang bisa 2 jam atau sekali, tergantung lihat kondisi ini aja permasalahannya," kata Satriadi.
"Semuanya sih kita patroli, tapi kalau misalkan yang aman-aman aja ya mungkin 2 jam sekali. Kalau memang disinyalir agak rawan 1 jam sekali kita putar," jelasnya.
Satriadi menegaskan, bahwa pengawasan idealnya tidak hanya dilakukan Satpol PP, juga dibutuhkan dukungan dari petugas pengamanan dalam (pamdal) dari Dinas Pertamanan sebagai pemilik aset.
Baca Juga: Wali Kota Jakbar Perintahkan Satpol PP Tangkap Pelaku Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot
"Tapi memang perlu dukungan dari tamannya ya, maksudnya fasilitasnya termasuk penerangannya, termasuk juga kan petugas keamanan pamdalnya, pamdal taman yang jaganya," ujar Satriadi.
Menurutnya, Pamdal Taman memiliki peran penting untuk menjaga pengamanan di dalam Taman tersebut.
"Karena kan kalau bicara taman kan asetnya, terus nanti kan ada pamdalnya, ada petugasnya, kalau kita sebenarnya kan lingkaran luarnya lah. Untuk yang pengamanan dalamnya kan ada di masing-masing SKPD yang memiliki aset gitu," ucap dia.
Meski sebagian pengawasan internal berada pada pamdal, Satriadi menegaskan bahwa Satpol PP tetap bisa melakukan penindakan langsung bila menemukan tindakan kejahatan atau asusila saat patroli.
"Kalau kita langsung kita bisa (tindak). Tapi kan, biasanya kan udah ada pamdalnya kan pasti meminimalisir lah ya niatan-niatan itu kan," ujar dia. (cr-4)
