POSKOTA.CO.ID - Ajang Miss Universe 2025 yang berlangsung pada 5 November lalu di Bangkok mendadak jadi sorotan dunia.
Bukan hanya karena keindahan para kontestan, tetapi juga karena momen singkat antara Miss Israel, Melanie Shiraz, dan Miss Palestina, Nadeen Ayoub, yang viral di media sosial.
Video yang beredar menunjukkan Nadeen berjalan di depan Melanie, sementara kamera menangkap ekspresi sinis disertai senyum miring dari Miss Israel.
Cuplikan berdurasi 10 detik itu pertama kali ramai di platform TikTok dan X (Twitter), memicu perdebatan publik yang membelah opini warganet.
Baca Juga: Hoaks Lagi! Jackie Chan Dinyatakan Meninggal Dunia, Padahal Masih Sehat dan Aktif di 2025
Sebagian pengguna media sosial menilai ekspresi Melanie sebagai bentuk sindiran terhadap Nadeen, sementara yang lain berpendapat hal itu hanya momen spontan tanpa makna politik.
Namun di tengah tensi global antara Israel dan Palestina, reaksi netizen menjadi tak terhindarkan.
Profil Singkat Nadeen Ayoub
Nadeen Ayoub adalah perwakilan pertama Palestina yang berhasil tampil di panggung Miss Universe.
Ia sebelumnya menyandang gelar Miss Palestine 2022, dan kehadirannya di ajang bergengsi ini dianggap sebagai langkah simbolis bagi representasi perempuan Palestina.
Baca Juga: Isu Perselingkuhan Chris Evans Mengguncang Media Sosial Usai Kelahiran Anak Pertama
Dalam pernyataannya kepada media, Nadeen mengatakan bahwa misinya bukan hanya tentang kecantikan, melainkan tentang menghadirkan suara rakyat Palestina ke dunia internasional.
"Aku ingin dunia mengenal kami bukan karena konflik, tapi karena harapan dan mimpi," ujar Nadeen dengan penuh semangat.
Penampilannya dengan gaun biru berhias kristal disebut-sebut sebagai simbol keteguhan dan kedamaian.
Banyak penggemar di media sosial mengapresiasi keanggunannya serta pesan kuat yang ia sampaikan di atas panggung.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia Diperingati Tiap Tanggal 14 November, Berikut Penjelasannya
Melanie Shiraz, Miss Israel yang Cerdas dan Ambisius
Berbeda dengan Nadeen, Melanie Shiraz datang dari latar belakang akademik yang mengesankan.
Lahir di Tel Aviv pada November 1998, ia menempuh pendidikan di University of California, Berkeley, mengambil jurusan Ilmu Data dan Studi Interdisipliner.
Setelah lulus, ia bekerja di Silicon Valley sebelum kembali ke Israel untuk melanjutkan studi MBA di Universitas Tel Aviv.
Ia juga dikenal sebagai pendiri startup fintech di London yang berfokus pada inovasi pembayaran digital.
Namun viralnya video di media sosial belakangan ini membuat Melanie berada di pusaran kritik.
Beberapa pihak menilai tindakannya tidak mencerminkan nilai persahabatan internasional, meski ia belum memberikan tanggapan resmi.