Jika hubungan ini benar, maka kita bisa mengharapkan spesifikasi laik flagship—layar 2K, refresh rate tinggi, chipset unggulan, kamera premium.
Artinya bagi pengguna Indonesia:
- Potensi performa tinggi + harga kompetitif (karena basis “versi global”).
- Tapi pastikan versi yang masuk ke Indonesia mendukung jaringan, software global, dan layanan purnajual.
- Waktu perilisan bisa dipercepat—jadi pantau juga promo dan stok awal.
Baca Juga: Disdik DKI Terapkan KBM Secara Daring di SMAN 72 Jakarta, Psikolog Dilibatkan
5. Hal‐hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli
Sebelum Anda memutuskan untuk “menunggu” atau “langsung beli” POCO F8 Pro, berikut beberapa hal penting yang patut diingat:
Charger: Seperti dibahas, mungkin tidak disertakan. Siapkan budget ekstra bila perlu.
Spesifikasi lokal: Pastikan versi Indonesia mendukung jaringan lokal (5G, band LTE), serta dukungan purna jual.
Harga: Meski spesifikasi tinggi, POCO biasanya “value for money”. Pastikan promosinya menarik.
Tipe perilisan: Bisa jadi POCO meluncurkan F8 Pro bersamaan dengan versi “Ultra” atau varian lainnya. Pola ini telah terlihat. Kiat Indonesia - Menyatukan Indonesia+1
Kolaborasi audio & fitur lainnya: Logo Bose menarik, tapi cek spesifikasi final (speaker stereo, tuning Bose, sertifikasi IP, dsb) agar sesuai ekspektasi.
POCO F8 Pro hadir sebagai kandidat flagship yang patut diantisipasi: sudah lolos sertifikasi NBTC di Thailand (signal rilis global makin dekat), hadir dengan kolaborasi audio Bose, dan mungkin tanpa charger di dalam kotak. Kombinasi ini membuatnya menarik — namun seperti biasa, “bonus” seperti charger bisa jadi harus dibeli sendiri. Jika Anda mencari ponsel performa tinggi dengan value bagus, layak dipertimbangkan.
