Cerita Santri Ponpes Al-Muhajirin Pandeglang Terjebak di Pohon Kelapa Setinggi 20 Meter Berjam-jam

Sabtu 08 Nov 2025, 13:08 WIB
Tim Damkar dari BPBD-PK Pandeglang saat melakukan evakuasi korban di atas pohon kelapa. (Sumber: Istimewa)

Tim Damkar dari BPBD-PK Pandeglang saat melakukan evakuasi korban di atas pohon kelapa. (Sumber: Istimewa)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID — Seorang santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter selama lebih dari tiga jam pada Kamis, 6 November 2025, sore.

Santri bernama Fahru Husaeni, 18 tahun, itu awalnya memanjat pohon kelapa sekitar pukul 15.00 WIB untuk memetik buah. Namun saat hendak turun, hujan deras mengguyur dan membuat batang pohon menjadi licin.

“Korban kesulitan untuk turun dari pohon kelapa karena licin oleh air hujan. Sehingga korban gak bisa turun,” kata Kepala Bidang Damkar pada BPBD-PK Pandeglang, Endan Permana, Sabtu, 8 November 2025.

Baca Juga: Datangi SMAN 72 Jakarta, Kakak Korban Ledakan Ceritakan Kondisi Adik yang Mulai Stabil

Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian melapor ke tim pemadam kebakaran (Damkar) Pandeglang untuk meminta bantuan. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi.

“Karena tidak bisa turun dari pohon kelapa, sehingga kami turun tangan untuk evakuasi korban,” ujarnya.

Menurut Endan, proses penanganan berlangsung sekitar 90 menit karena lokasi sulit dijangkau kendaraan pemadam.

“Penanganan korban memakan waktu selama 90 menit dikarenakan lokasi tidak terjangkau unit Damkar. Dan korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB,” tambahnya.

Fahru berhasil diselamatkan tanpa luka berarti setelah sempat bertahan di atas pohon selama lebih dari tiga jam.


Berita Terkait


News Update