POSKOTA.CO.ID - Luka kekalahan dari Zambia (1-3) membuat perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 terasa berat.
Tantangan berikutnya justru semakin besar: menghadapi raksasa sepak bola dunia, Brasil, pada Jumat, 7 November 2025 mendatang.
Pertandingan yang akan digelar di Lapangan 7, Aspire Zone, Doha, pukul 22.45 WIB ini, memaksa pelatih Nova Arianto untuk memutar otak.
Menghadapi tim sekelas Brasil, kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Analisis pasca-pertandingan melawan Zambia menunjukkan, setidaknya ada tiga nama yang performanya kurang maksimal dan berpotensi digeser ke bangku cadangan.
Baca Juga: Klasemen Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Posisi 3, Brasil di Puncak
Kiper Utama di Bawah Sorotan
Dafa Al Gasemi, yang menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang, dinilai melakukan beberapa kesalahan krusial yang berkontribusi pada kemasukan tim.
Statistik dari Sofascore memberinya rating 5,8, angka yang terendah di antara para kiper. Performa ini membuka peluang bagi Nova Arianto untuk menurunkan Mike Rajasa, kiper muda dari akademi FC Utrecht, yang diharapkan dapat membawa stabilitas dan kepercayaan diri baru melawan gempuran striker Brasil.
Baca Juga: Garuda Calling! Ini Daftar Resmi 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia 2025 Qatar
Bocah di Sektor Pertahanan Kanan
Sektor pertahanan kanan menjadi titik lemah yang banyak dieksploitasi Zambia. Eizar Tanjung, yang mengisi pos tersebut, tercatat mendapat rating terendah di seluruh skuad, yaitu 5,6.
Beberapa serangan berbahaya Zambia berhasil menembus sisi yang dijaganya. Kondisi ini membuat Nova kemungkinan akan mempertimbangkan opsi lain.
Dafa Zaidan atau Fabio Azkairawan disebut-sebut sebagai pengganti yang siap mengamankan lini belakang dari ancaman sayap Brasil yang terkenal gesit.
Gelandang Andalan Terancam Cedera
Faktor cedera juga mempengaruhi strategi Nova Arianto. Lucas Lee dari Ballistic United tidak dapat menyelesaikan pertandingan melawan Zambia dan harus ditarik pada menit ke-66.
Meski ratingnya (6,1) terbilang cukup, kondisi fisiknya menjadi tanda tanya besar. Jika Lucas tidak fit, Al Gazani Dwi, yang sudah merasakan atmosfer pertandingan setelah masuk sebagai pengganti, siap untuk mengisi posisi penting di lini tengah.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U17, Lawan Siapa?
Strategi Menghadapi Badai Brasil
Rotasi pemain bukan sekadar hukuman, melainkan sebuah kebutuhan taktis. Timnas Indonesia U-17 butuh komposisi terkuat dan pemain dengan kondisi fisik serta mental terbaik untuk setidaknya bisa bersaing melawan Brasil. Kekalahan dari Zambia adalah pelajaran berharga.
Sekarang, semua mata tertuju pada keputusan Nova Arianto: apakah beliau akan tetap percaya pada pemain yang sudah teruji atau mengambil risiko dengan memberikan kesempatan pada pemain baru untuk mengubah taktik dan semangat tim.
Laga Timnas Indonesia U-17 vs Brasil bukan hanya soal poin, tapi juga tentang harga diri dan kemampuan tim muda Garuda Asia bangkit dari keterpurukan.
