MEGAMENDUNG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan hutan kota di seluruh kecamatan pada 2026.
“Pemkab Bogor menargetkan setiap kecamatan memiliki hutan kota, luasnya disesuaikan ketersediaan lahan di masing-masing wilayah," kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto, Kamis, 6 November 2025.
Rudy menyebutkan, langkah itu terinspirasi hutan organik milik warga di atas lahan 30 hektare kawasan Megamendung sejak 20 tahun.
“Kami sangat bangga dan terinspirasi. Satu keluarga saja bisa mengubah lahan tandus menjadi hutan hijau produktif. Ini bukti bahwa menjaga alam tidak selalu butuh modal besar, tetapi ketulusan, komitmen, dan kerja keras,” ucapnya.
Baca Juga: Adu Banteng di Cileungsi Bogor, Penumpang Motor Tewas di Tempat
Menurutnya, hutan organik tersebut tumbuh subur dan memberi manfaat ekologis. Tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Bogor, tetapi juga lingkungan secara global lewat pasokan oksigen dan fungsi konservasi alamnya.
"Kebijakan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana dan perubahan iklim,” katanya.
Pemerintah, kata Rudy, harus mencontoh masyarakat yang telah lebih dulu bergerak melestarikan lingkungan. Selain menjadi upaya mitigasi bencana, program hutan kota juga diharapkan menjadi ruang edukatif dan sosial bagi masyarakat.
“Kami ingin setiap kecamatan memiliki ruang hijau yang bisa dinikmati warga, menjadi tempat belajar tentang alam, sekaligus menjadi paru-paru kota,” ujarnya.
Baca Juga: Pria di Bogor Ditangkap Polisi Usai Lempari Truk Tambang dengan Batu
Ia menegaskan keberhasilan hutan organik di Megamendung itu, menjadi cermin bagi pemerintah untuk terus berbenah dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, komunitas, dan sektor swasta.
“Hari ini kita belajar dari satu keluarga yang menumbuhkan kehidupan di lahan tandus. Semoga semangat ini menular kepada kita semua, untuk menghijaukan Bogor, menjaga keseimbangan alam, dan memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya memulai gerakan penghijauan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Ciliwung, Cikeas, Cisadane, dan Cileungsi. (cr-6)