BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Korban perampasan motor di Jalan Nuri III, RT 002/RW 008, Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, belum membuat laporan polisi.
Meski begitu, Unit Reskrim Polsek Bekasi Selatan sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
“Saat ini Unit Reskrim Polsek Bekasi Selatan sudah bergerak untuk cek ke TKP. Kami juga mengarahkan korban untuk membuat LP (laporan polisi). Masih ditunggu saat ini,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu saat dikonfirmasi, Kamis, 6 November 2025.
Menanggapi maraknya kasus serupa dengan modus tawaran kerja palsu di wilayah Bekasi Selatan, Braiel menegaskan polisi akan memperketat pengawasan dan meningkatkan patroli di titik-titik rawan.
Baca Juga: BNPB Percepat Penguatan Tanggul di Sukatani Bekasi, Warga Diminta Tetap Waspada
“Kami akan tingkatkan keamanan melalui patroli. Kami imbau masyarakat agar jangan mudah percaya dengan janji pekerjaan atau ajakan bertemu tanpa memastikan identitas dan keamanannya,” ujarnya.
Sementara itu, kasus perampasan yang dialami wanita berinisial M, 20 tahun, berlangsung Selasa, 4 November 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban awalnya ditawari pekerjaan dari pelaku yang mengaku sebagai project manager. Tertarik dengan tawaran tersebut, korban sepakat bertemu pelaku di kawasan Grand Dhika City sebelum bersama-sama ke lokasi yang disebut sebagai rumah temannya.
Namun, sesampainya di lokasi yang sepi, pelaku justru menurunkan korban di depan gang perumahan, lalu kabur membawa motor Mio milik M.
Baca Juga: Kota Bekasi Tampilkan Inovasi Digital dan Kolaboratif di Ajang IGA 2025
Salah seorang warga, Aditya, 38 tahun, menjelaskan, korban sempat tidak sadarkan diri. Saat bangun, tatapannya seolah kosong.
“Keadaannya blank, dia kelihatan shock banget. Sempat pingsan, bangun, terus pingsan lagi. Tatapannya juga kosong,” ujarnya, Rabu, 5 November 2025.
Aditya mengatakan, lokasi kejadian memang rawan kejahatan, karena sepi dan minim penerangan.
“Kemungkinan besar korban nggak dihipnotis. Di situ memang sepi banget. Saya sama teman juga pernah nolong anak kecil yang kehilangan di situ. Warga bilang, kejadian kayak gini udah lebih dari 10 kali,” tuturnya. (cr-3)