Kader Muda Golkar Azisoko Harmoko Dukung Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Berkontribusi Majukan Ekonomi dan Infrastruktur

Kamis 06 Nov 2025, 16:27 WIB
Kader muda Partai Golkar, Azisoko Harmoko. (Sumber: Dok. Istimewa)

Kader muda Partai Golkar, Azisoko Harmoko. (Sumber: Dok. Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kader muda Partai Golkar, Azisoko Harmoko, menyatakan dukungan Presiden ke-2 Republik Indonesia (RI), Soeharto, ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Azisoko menilai, Soeharto memiliki jasa dan pengabdian Soeharto terhadap bangsa Indonesia sudah tidak bisa dipungkiri, terutama dalam membangun stabilitas dan kemajuan ekonomi pada masanya.

“Selama 32 tahun kepemimpinannya, Pak Harto berhasil membawa Indonesia menuju kemandirian pangan, pembangunan infrastruktur yang masif, serta kestabilan politik yang relatif terjaga,” kata Azisoko di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2025.

Ia menambahkan, penilaian terhadap sosok Soeharto seharusnya dilakukan secara objektif dengan melihat rekam jejaknya secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi kontroversi politik.

Baca Juga: Azisoko Harmoko: Hormati Jasa Mendiang Presiden Soeharto

“Setiap pemimpin tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun kita tidak bisa menutup mata terhadap kontribusi besar beliau dalam membangun negeri ini,” ujarnya.

Tokoh muda yang aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan ini juga menegaskan, banyak nilai-nilai kepemimpinan Soeharto yang masih relevan untuk diterapkan oleh generasi sekarang.

Seperti kedisiplinan, kerja keras, dan orientasi pada hasil nyata. “Golkar adalah partai yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah Pak Harto. Sebagai kader muda, kami merasa penting untuk menghargai jasa-jasa beliau,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mempertimbangkan usulan tersebut dengan bijak.

Baca Juga: Profil Lengkap DJ Patricia Schuldtz: Calon Mantu Tommy Soeharto dengan Pesona Blasteran Tionghoa

“Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto bukan sekadar simbol, tetapi bentuk pengakuan atas dedikasi beliau terhadap bangsa dan negara,” kata dia.

Memenuhi Persyaratan

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, menyatakan Soeharto memenuhi syarat untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Menurut Fadli, seluruh nama yang diajukan sudah melalui proses seleksi ketat.

“Tim GTK telah melakukan kajian, penelitian, dan sidang terkait hal ini. Jadi semua yang kami sampaikan ke Presiden sudah memenuhi syarat,” tutur Fadil seusai melaporkan 49 nama calon pahlawan nasional kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

Ia menjelaskan, pengusulan nama Soeharto telah melalui tahapan sesuai prosedur, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga ke pemerintah pusat.

“Prosesnya panjang. Di Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) itu ada sejarawan, tokoh agama, akademisi, dan aktivis. Semua unsur sudah menilai dan menyetujui,” katanya.

Baca Juga: Viral, Titiek Soeharto Terekam Kamera Sedang Kumpulkan Snack Box Usai Rapat, Netizen: Hobi Kita Sama Bu

Sementara itu, ia juga menambahkan, nama Soeharto sudah diusulkan sebanyak tiga kali.

“Nama Presiden Soeharto sudah tiga kali diusulkan. Ada juga beberapa nama lain yang diusulkan sejak 2011 dan 2015. Semuanya sudah memenuhi syarat,” ujar dia.

Soeharto diketahui memiliki peran penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, sebuah momen bersejarah dalam Revolusi Nasional Indonesia.

“Serangan Umum 1 Maret menjadi tonggak pengakuan Republik Indonesia oleh dunia. Saat itu Belanda mengklaim Indonesia sudah tidak ada, tapi serangan itu membuktikan sebaliknya,” ucap dia.

Baca Juga: Ada Titiek Soeharto, Kenapa Prabowo Tidak Datang ke Acara Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise?

Menurutnya, kiprah Soeharto dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia menjadi alasan kuat bagi negara untuk menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden tersebut.

Soeharto menjabat sebagai Presiden RI selama lebih dari tiga dekade, dari 1967 hingga 1998. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia dikenal sebagai salah sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara.


Berita Terkait


News Update