BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 110 atlet cabang olahraga (Cabor) squash dari sembilan kabupaten dan kota se-Jawa Barat (Jabar) memperebutkan tiket Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 melalui ajang babak kualifikasi di GOR Squash Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi pada 6-14 November 2025.
"Ada 110 atlet dari sembilan kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang mengikuti babak kualifikasi ini. Daerah-daerah ini memang sudah memiliki kepengurusan cabang olahraga squash," kata Ketua Pelaksana Kualifikasi Porprov Jabar cabor squash, Dani Ramdan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis, 6 November 2025.
Dani mengatakan sembilan daerah peserta ajang ini meliputi tuan rumah Kabupaten Bekasi dengan 14 atlet, 13 atlet Kota Bekasi, sembilan Kabupaten Purwakarta, dan 14 atlet Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, Kabupaten Sumedang mengirimkan 11 atlet, Kabupaten Bandung 13 atlet, Kabupaten Bandung Barat sembilan atlet, serta Kota Bandung dan Kota Cimahi masing-masing mengirimkan 14 atlet.
Baca Juga: Target Juara Umum Porprov 2026, DPRD Bekasi Dorong Pembinaan Atlet Dimaksimalkan
"Total ada 59 atlet putra dan 51 atlet putri. Mereka akan bertanding di total delapan nomor pertandingan dengan sistem kompetisi penuh," ujarnya.
Delapan nomor pertandingan itu meliputi tunggal putra dan tunggal putri, ganda putra dan ganda putri, campuran putra-putri, beregu puta dan beregu putri serta beregu campuran.
"Hasil dari pertandingan ini menentukan peringkat atlet yang akan mendapatkan tiket ke Porprov Jawa Barat tahun depan," tutur dia.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jabar, Daud Achmad mengatakan, jumlah nomor pertandingan pada babak kualifikasi ini telah menyesuaikan agenda Porprov maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).
Baca Juga: Jadwal Kick-off Liga Champions: Link Live Streaming Arsenal vs Atletico Madrid Rabu, 22 Oktober 2025
"Sebetulnya di Jawa Barat itu kita sudah memiliki kepengurusan 13 kota dan kabupaten tapi yang aktif baru sembilan daerah yang saat ini mengikuti babak kualifikasi," ucap dia.
Ia mengaku, perkembangan prestasi olahraga squash di Jabar masih belum merata mengingat intensitas pembinaan belum mampu dilakukan secara optimal. Saat ini, kekuatan terbesar dipegang Kota Bandung bersama Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
"Sumedang juga sudah bagus secara prestasi. Kita lihat kemarin saja waktu turun di Medan itu hanya beberapa pemain dari daerah-daerah unggulan ini. Kita terus dorong supaya squash bisa berkembang. Kalau hanya latihan tanpa ikut kejuaraan juga kurang bagus bagi pembinaan," tuturnya.
Pemilihan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi babak kualifikasi, karena memiliki arena squash representatif dan sukses menggelar ajang kejurnas beberapa bulan lalu. Di sisi lain, tuan rumah Porprov 2026 yakni Kota Bekasi dan Bogor juga belum memiliki lapangan sekelasnya.
"Di sini sangat ideal, sudah ada tiga lapangan dan satu lapangan yang full kaca dan bisa digeser pula, lalu punya lapangan dobel. Di Siliwangi (Kota Bandung) belum punya yang portabel seperti ini. Arena penonton juga lebih representatif. Tinggal bagaimana ini dimanfaatkan dengan maksimal agar olahraga squash lebih dikenal masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Persatuan Squash Indonesia Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengaku optimistis mampu meraih hasil optimal meski mengandalkan banyak atlet muda yang dipadukan dengan atlet senior pada ajang babak kualifikasi ini.
Baca Juga: DPRD Tolak Atlet Israel Ikut Kejuaraan Senam Artistik Dunia di Jakarta
"Memang kita merekrut bibit atlet potensial dari sekolah, masih pelajar SMP. Dengan pembinaan intensif mudah-mudahan mereka mampu berprestasi dalam setahun ke depan. Atlet muda ini kami gabung dengan senior yang sebelumnya berlatih di GOR Siliwangi. Sejak Oktober kemarin kita pindahkan ke sini semua," tutur dia.
Iman meyakini, 14 atlet yang terdiri atas tujuh atlet putra dan putri ini mampu lolos babak kualifikasi Porprov 2026 dengan memasang target dua medali emas di ajang olahraga terbesar Jabar tahun depan itu.
"Harapan kami bisa tiga emas di Porprov 2026 tapi memang sekarang kekuatan lebih merata apalagi tuan rumah Kota Bekasi juga mempersiapan atlet dengan baik, begitu pula Kota Bekasi. Target realistis dua emas, nomor unggulan perorangan putra sama beregu putri. Ganda putri juga punya kans besar," kata dia. (Heri)
