BNN RI bersama Polri melakukan operasi penindakan di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara, Rabu, 5 November 2025. (Sumber: Istimewa)

Nasional

BNN Sebut Ada Perlawanan dari Pengguna Narkoba saat Gerebek Kampung Bahari

Rabu 05 Nov 2025, 22:49 WIB

TANJUNG PRIOK, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan operasi penindakan di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Rabu, 5 November 2025.

Penggerebekan ini, merupakan bagian dari Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika yang dipimpin langsung oleh Direktorat Penindakan dan Pengejaran BNN RI. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Brigjen Roy Hardi Siahaan.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Kepala BNN RI dan Kabareskrim Polri untuk menindak sejumlah titik rawan peredaran narkoba.

"Titik yang kami lakukan penindakan hari ini berada di Kampung Bahari, ada dua lokasi, yaitu di bangunan kos-kosan berwarna oranye dan satu lagi di area lapak di rel kereta api,” ujar Roy Hadi, saat dikonfirmasi, Rabu malam, 5 November 2025.

Baca Juga: BNN Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, 18 Tersangka Ditangkap

Dalam operasi tersebut, kata Roy Hadi, pihaknya Bersama kepolisian menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba. Namun, ia menegaskan bahwa status para terduga masih dalam proses pengembangan.

Dia juga belum dapat memastikan apakah dari belasan orang yang ditangkap ada pengedar atau bandar narkoba atau hanya pemakai.

“Sejauh ini ada beberapa orang yang kami amankan. Mereka sedang diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah berperan sebagai pengguna atau bandar,” jelas Roy Hadi.

Selain itu, kata Roy Hadi, petugas di lapangan juga menemukan berbagai barang bukti, termasuk narkotika jenis sabu dan ekstasi, alat isap (bong), serta sejumlah uang tunai.

Kemudian, dari hasil interogasi sementara, para pelaku memiliki modus mengajak setiap orang yang datang ke lokasi untuk mencoba atau membeli narkoba yang telah disiapkan.

Disebutnya, para terduga memiliki sistem yang cukup rapi, setiap orang yang hadir akan diajak masuk dan ditawari barang.

“Kami masih melakukan identifikasi dan klasifikasi terhadap barang bukti, baik yang ditemukan di lokasi maupun yang ada pada para pelaku,” ucap Roy Hadi.

Lebih lanjut, Roy Hadi mengatakan, dalam pelaksanaan operasi, sempat terjadi perlawanan dari sejumlah warga di sekitar lokasi.

Petugas dihadang dengan senjata tajam, kembang api, hingga petasan yang diluncurkan ke arah aparat. Dia menegaskan bahwa operasi ini bukan pengembangan dari kasus lain, melainkan langkah langsung atas perintah pimpinan BNN untuk menindak daerah rawan narkoba.

“Kami memang sudah mengantisipasi potensi perlawanan. Ternyata benar, ketika penindakan dilakukan, masyarakat di sekitar lokasi melakukan perlawanan dengan menggunakan samurai dan kembang api. Untungnya situasi bisa dikendalikan dan tidak ada anggota yang terluka,” ungkap Brigjen Roy.

Baca Juga: Kepala BNN RI Dorong Peserta PKN Lemhanas Jadi Agen Pencegahan Narkoba

Menurut Roy Hadi, operasi ini melibatkan personel gabungan dari BNN RI, BNN Provinsi, BNN Kota, serta dukungan dari Polda Metro Jaya dan Brimob dengan kekuatan sekitar 1 SSK plus 125 personel tambahan.

Ia memastikan akan mengumumkan hasil lengkap dari operasi, termasuk klasifikasi barang bukti dan status hukum para terduga pelaku, setelah proses pemeriksaan dan penyidikan selesai dilakukan.

“Kita masih terus kembangkan dan kejar semua yang terkait dengan jaringan di kawasan ini,” tegas Roy Hadi.

Tags:
BNNnarkobaPolda Metro JayaPolriKampung BahariKampung narkoba

Ali Mansur

Reporter

Mohamad Taufik

Editor