Meskipun kapasitas baterainya hanya 3.100 mAh, iPhone Air mampu memberikan performa yang cukup awet untuk penggunaan harian.
Hasil pengujian benchmark menunjukkan bahwa konsumsi baterai iPhone Air nyaris setara dengan iPhone 17 Pro yang memiliki baterai hampir 4.000 mAh.
Untuk aktivitas streaming film, main game ringan, atau multitasking aplikasi sehari-hari, iPhone Air mampu menahan konsumsi daya dengan efisien.
GPU 5-core yang diusungnya memang sedikit di bawah seri Pro 6-core, namun untuk sebagian besar pengguna, performanya sudah lebih dari cukup.
3. Kamera
Salah satu keterbatasan iPhone Air adalah jumlah lensa kamera, hanya tersedia satu lensa wide.
Namun jangan salah, kualitas foto tetap sebanding dengan iPhone 17 Pro.
iPhone Air cocok untuk pengguna yang hanya membutuhkan foto harian, menangkap momen, atau mengunggah ke media sosial tanpa perlu fitur tambahan seperti ProRAW atau lensa ultra wide/telephoto.
Untuk merekam video, iPhone Air mendukung Full HD 240 FPS untuk slow-motion, meskipun belum mencapai 4K.
Jadi bagi pengguna biasa, kamera iPhone Air tetap mumpuni dan menghasilkan gambar yang tajam.
4. Speaker Mono
Satu hal unik yang membedakan iPhone Air dari seri Pro adalah penggunaan speaker mono. Posisi speaker hanya di atas perangkat, bukan stereo.
Awalnya mungkin terasa kurang maksimal bagi pengguna yang terbiasa audio stereo, namun setelah beberapa hari penggunaan, kebiasaan ini bisa diterima, terutama jika ponsel digunakan bersama earphone atau speaker eksternal.
5. eSIM dan Kemudahan Migrasi
iPhone Air mengadopsi eSIM sepenuhnya, tanpa slot SIM fisik. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi tantangan awal, terutama saat migrasi dari SIM fisik.
