Contoh: RS Siloam, RS Hermina, RSUD di beberapa kota besar.
3. UMKM (138 merchant)
Banyak pelaku usaha kecil yang mulai memanfaatkan QRIS Tap sebagai alternatif pembayaran cepat dan efisien. Hal ini menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak hanya milik bisnis besar.
Contoh: coffee shop lokal, toko pakaian, hingga pedagang pasar modern.
4. Sektor Parkir (3 lokasi)
Beberapa area parkir sudah mulai menguji coba sistem QRIS Tap untuk mempercepat pembayaran. Meski masih terbatas, inovasi ini diharapkan bisa diterapkan lebih luas di masa depan.
5. Transportasi Umum (134 moda transportasi)
Inilah sektor paling dinamis dalam penerapan QRIS Tap. Saat ini teknologi ini telah digunakan di:
- 120 armada DAMRI dan TemanBus
 - MRT Jakarta (rute Bundaran HI – Lebak Bulus)
 - 12 unit Royal Trans
 
Bahkan sejak Oktober 2025, lima moda transportasi utama Jabodetabek — MRT, KRL, TransJakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek, sudah menerapkan sistem QRIS Tap In & Out.
Dengan sistem ini, pengguna hanya perlu menempelkan ponsel di gerbang masuk dan keluar, mirip seperti kartu e-money, tapi tanpa kartu fisik.
Cara Menggunakan QRIS Tap
Salah satu daya tarik utama QRIS Tap adalah kemudahan penggunaannya. Cukup siapkan ponsel dengan fitur NFC aktif dan aplikasi pembayaran digital yang mendukung QRIS Tap. Berikut langkah-langkahnya:
Buka aplikasi pembayaran digital (mobile banking atau dompet digital seperti Gopay, DANA, atau OVO).
- Pilih menu QRIS → QRIS Tap.
 - Tentukan sumber dana (saldo e-wallet, rekening bank, atau kartu kredit).
 - Masukkan PIN aplikasi untuk keamanan.
 - Tempelkan ponsel ke mesin NFC Reader di kasir atau gate transportasi umum.
 - Transaksi selesai dalam 0,3 detik saja!
 
Prosesnya cepat, tanpa kamera, tanpa internet lambat, dan lebih aman karena jarak transfer data sangat pendek (biasanya di bawah 4 cm).
Dampak Positif QRIS Tap bagi Masyarakat
QRIS Tap bukan sekadar tren teknologi, tapi langkah strategis menuju ekosistem cashless society yang lebih matang di Indonesia.
Beberapa dampak positif yang sudah terasa di lapangan antara lain:
- Transaksi lebih cepat: Tidak perlu antre lama di kasir atau gerbang transportasi.
 - Keamanan tinggi: Teknologi NFC mengurangi risiko pencurian data.
 - Efisiensi biaya operasional: Baik merchant maupun pelanggan diuntungkan dengan proses pembayaran otomatis.
 - Mendorong inklusi keuangan digital: Membuka akses keuangan bagi masyarakat luas, termasuk pelaku UMKM.
 
