GUNUNG PUTRI, POSKOTA.CO.ID – SMKN 1 Gunung Putri menerapkan pembelajaran jarak jauh setelah atap lima ruang kelas ambruk akibat hujan deras dan angin kencang pada Senin, 3 November 2025.
“Setelah didiskusikan dengan Plt Kepala Sekolah, kemungkinan besar untuk pembelajaran di peserta didik ini, murid-murid ini dibelajar di rumah,” kata Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Gunung Putri, Karyadi kepada wartawan, Selasa, 4 November 2025.
Pembelajaran daring berlaku untuk siswa kelas 10 hingga 12 hingga Jumat mendatang.
“Untuk yang kelas 12 sebenarnya ada praktik pada hari Rabu-Kamis, nah ini yang mungkin kemungkinan hanya untuk kelas 12 saja pas jadwal praktik yang nanti akan masuk,” jelas Karyadi.
Baca Juga: 14 Remaja Hendak Tawuran di Tajur Halang Bogor Diringkus
Bangunan kelas yang ambruk merupakan bangunan lama.
“Untuk bangunan yang ambruk ini, bangunan tahun 2003. Dan ada renovasi atap itu di tahun 2015. Jadi itu di tahun 2015 pakai bajaringan itu,” ujar Karyadi.
Ia menambahkan, pihak sekolah sudah mengajukan assessment kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk pembaruan ruang-ruang kelas yang sudah berusia 22 tahun.
“Tapi ada beberapa lokasi-lokasi (kelas) yang sebetulnya memang perlu direhab. Dan itu sudah kami ajukan gitu ya. Seperti gedung di depan juga bangunan tua ya. Kemudian di belakang itu di deretan bengkel-bengkel pemesinan dan ruang BK,” jelasnya.
Namun, lima kelas yang ambruk belum sempat diajukan untuk perbaikan karena sekolah mendahulukan renovasi gedung depan.
Baca Juga: 44 Siswa SMKN 1 Gunung Putri Bogor Terluka Tertimpa Atap Ruang Kelas yang Ambruk
