JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wuling Motors (Wuling) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) uji coba kendaraan listrik komersial terbaru Wuling, Mitra EV, Senin, 20 Oktober 2025.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting bagi keduanya dalam mempercepat implementasi transportasi publik berbasis listrik di ibu kota.
Dalam kesempatan tersebut, Kharismawan Awangga, Sales Operation Director Wuling Motors, menegaskan bahwa hadirnya Mitra EV merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap mobilitas berkelanjutan.
“Mitra EV kami hadirkan sebagai bentuk komitmen Wuling dalam mendukung transportasi publik yang lebih hijau sekaligus efisien. Kami optimis kendaraan niaga listrik ini mampu menjawab kebutuhan operasional TransJakarta,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin, 3 Oktober 2025.
Baca Juga: Industri Ban Diterpa Tekanan Global, Kemenperin Awasi Kasus PHK Michelin Indonesia
Ia menambahkan, MoU ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju masa depan mobilitas rendah emisi di Jakarta, sekaligus membuka peluang bagi Mitra EV untuk menjadi bagian dari layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien.
Bagian Roadmap Elektrifikasi TransJakarta
TransJakarta tengah menjalankan roadmap elektrifikasi armada, dengan target menghadirkan 3.000 unit kendaraan listrik baru dan 3.000 unit pengganti dalam beberapa tahun ke depan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan transportasi rendah emisi dan mendukung target net zero emission.
Wuling Mitra EV akan diuji coba sebagai bagian dari rencana tersebut, guna menilai performa, efisiensi, serta kesiapan kendaraan listrik niaga dalam operasional sehari-hari di jalur perkotaan.
Baca Juga: Mobil Listrik GAC Aion UT Punya Ban Serep, Ini Alasannya
Sebagai kendaraan niaga listrik pertama Wuling di Indonesia, Mitra EV hadir dengan konsep “Satu Mitra, Banyak Solusi”. Mobil ini dirancang multifungsi, mampu digunakan untuk angkutan penumpang maupun logistik ringan.
Kabin Mitra EV menawarkan ruang lega, akses praktis, dan kenyamanan tinggi berkat AC double blower. Posisi duduk pengemudi dapat disesuaikan empat arah, sementara kemudi dilengkapi fitur tilt steering.
Dari sisi efisiensi, mobil ini menawarkan biaya operasional rendah, dukungan pengisian daya cepat (fast charging), serta konsumsi energi yang optimal menjadikannya solusi bisnis sekaligus transportasi publik modern yang ramah lingkungan.
Pihak TransJakarta menilai kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memperluas sinergi menuju ekosistem transportasi berkelanjutan.
“Uji coba ini akan berjalan satu bulan ke depan. Penandatanganan MoU ini penting karena berisi klausul-klausul krusial terkait pengembangan ekosistem Microtrans EV di Jakarta,” ujar Daud Joseph, Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta.
Ia menambahkan, TransJakarta juga menggandeng PT Visi Indoprima Persada untuk berkolaborasi bersama SGMW dalam mendukung pengembangan armada listrik di ibu kota.
