SENEN, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Pusat memastikan hasil uji DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan hangus di gedung bekas terbakar itu akan segera diumumkan pada Rabu pekan depan.
Dua kerangka manusia ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di dalam gedung ACC Kwitang, Jalan Kwitang Raya No.10, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Oktober 2025 sore.
“Hasilnya kemungkinan keluar hari Rabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, saat dikonfirmasi, Senin, 3 November 2025.
Hingga saat ini identitas dua kerangka itu masih menjadi misteri dan tengah ditelusuri oleh penyidik.
Tes DNA dilakukan untuk memastikan apakah keduanya berkaitan dengan kasus hilangnya dua pemuda, Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid dilaporkan hilang oleh pihak keluarga melalui Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Dua Kerangka Baru Ditemukan di Gedung yang Terbakar saat Demo di Kwitang Jakpus
“Penyidik masih melakukan pendalaman dan analisis terhadap penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan sulit dikenali,” jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Susatyo mengatakan, penemuan itu berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya sisa tubuh manusia di antara reruntuhan plafon gedung yang terbakar saat unjuk rasa berlangsung pada akhir Agustus lalu.
Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi dua kerangka untuk keperluan pemeriksaan forensik.
Sementara itu, perusahaan pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas penemuan dua kerangka manusia di bekas kantor cabang ACC Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Pihak ACC berharap kepolisian dapat segera mengidentifikasi identitas kedua korban.
“ACC turut prihatin atas peristiwa penemuan dua jenazah di bekas gedung ACC Kwitang dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban secepatnya. Kami juga mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga dari kedua korban,” ujar EVP Corporate Communication ACC, Riadi Prasodjo.
Riadi menjelaskan, gedung ACC Kwitang sudah tidak lagi digunakan sejak kebakaran akibat aksi demonstrasi pada 29 Agustus 2025.
Kondisi gedung yang rusak parah membuat seluruh aktivitas operasional dipindahkan ke lokasi lain bahkan sebelum terjadinya aksi tersebut.
“Setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada 29 Agustus 2025, gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi. Kegiatan operasional sudah dipindahkan ke lokasi lain sebelum kejadian tersebut,” jelas Riadi.
