Lebih lanjut, Budi menyebut, berdasarkan prediksi yang telah disampaikan BMKG, Jawa Barat akan mengalami hujan lebat pada awal November. Bahkan, di wilayah Jawa Barat, hujan lebat diprediksi akan terjadi hingga 4 November 2025, dan 7 November 2025.
"Hampir sama untuk wilayah Jawa yang lain di Jawa Tengah, DKI dan juga Jogja," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC).
"Jadi mulai hari ini kami, mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk melakukan modifikasi cuaca," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2025.
Pramono menjelaskan, kegiatan OMC ini akan dilaksanakan selama 25 hari ke depan, dengan fokus utama mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas tinggi di atas 150–200 milimeter.
Baca Juga: Mitigasi Dampak Hujan dan Banjir Rob, BPBD Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, seluruh informasi terkait potensi hujan lebat, angin kencang, dan cuaca ekstrem akan diumumkan secara berkala melalui kanal resmi milik Pemprov, termasuk media sosial dan situs BPBD DKI Jakarta.
"Kami juga akan terus menyampaikan informasi cuaca, terlebih cuaca ekstrem pada masyarakat Jakarta agar lebih waspada melalui berbagai kanal media yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta," ungkap Pramono.
Bahkan, dirinya selalu menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk turun langsung ke lapangan melakukan penanganan cepat.
"Kemarin ketika terjadi kejadian, baik itu yang di Pondok Indah maupun yang di Dharmawangsa, saya secara langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertamanan, Satpol PP, Pasukan Biru, Gulkarmat, kemudian juga Sumber Daya Air, PPSU untuk turun ke lapangan," ujarnya. (cr-4)
