Baca Juga: Mobil Suzuki Fronx Tembus Lima Bintang Keamanan ASEAN NCAP 2025
Pada Februari sebelumnya, Hyundai allerede menyelesaikan sistem electrolyzer dalam kontainer berkapasitas 1 MW, yang sedang diuji dan mampu menghasilkan lebih dari 300 kg hidrogen murni per hari. Selain itu, proyek skala besar berkapasitas 5 MW tengah dikembangkan di Jeju, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem hidrogen hijau yang terintegrasi.
Fasilitas di Ulsan akan berfungsi sebagai platform manufaktur canggih. Teknologi robotika akan diterapkan untuk mengurangi beban kerja karyawan dan meningkatkan efisiensi. Sistem pemantauan pintar juga dirancang untuk mendeteksi ancaman sekecil apa pun, sebagai bagian dari upaya memastikan keselamatan pekerja di tingkat tertinggi.
Sel bahan bakar yang dihasilkan akan dirancang untuk berbagai aplikasi: kendaraan penumpang, truk dan bus komersial, alat konstruksi, hingga kapal dan armada laut. Di luar produksi sel bahan bakar, Hyundai Motor Group juga mengembangkan solusi menyeluruh sepanjang rantai nilai hidrogen mulai dari produksi ramah lingkungan, penyimpanan, transportasi, hingga pemanfaatan energi. Upaya ini diperkuat melalui kemitraan strategis dengan pemerintah, perusahaan global dan lembaga riset.
Upacara ini diharapkan membuka jalan kolaborasi antara pemerintah, otoritas daerah dan pelaku industri mempercepat pertumbuhan ekonomi hidrogen. Hyundai menegaskan komitmennya memperkuat kepemimpinan global di bidang hidrogen serta memperluas kemitraan strategis guna mendukung netralitas karbon dan pengembangan ekosistem berkelanjutan.
Pada acara tersebut, para tamu menyaksikan deretan generasi fuel cell dan electrolyzer, serta kendaraan hidrogen termasuk SUV all-new NEXO, truk, ekskavator, kapal, traktor dan forklift yang menampilkan ragam penerapan mobilitas berbasis hidrogen. Fasilitas tersebut diproyeksikan untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring pertumbuhan pasar, serta mendukung perluasan ekosistem hidrogen global dan pengembangan infrastruktur terkait.
Selanjutnya, Hyundai dan produsen bus Korea, KGM Commercial, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pasokan fuel cell menegaskan peran strategis pabrik ini dalam memperkokoh ekosistem hidrogen Korea.
Dengan langkah ini, Korea Selatan dan Hyundai bersama-sama memproyeksikan masa depan mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.