POSKOTA.CO.ID - Harga emas kembali jadi perbincangan hangat di akhir Oktober 2025. Setelah empat hari berturut-turut melemah, kini logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) justru bangkit dengan kenaikan tajam hingga Rp42.000 per gram pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Lonjakan ini bukan sekadar angka di papan harga, tapi juga sinyal kuat bahwa pasar emas kembali bergairah — terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Harga Emas Antam Melesat Rp42.000: Momentum Positif di Akhir Oktober
Berdasarkan situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam kini dipatok di Rp2.305.000 per gram, naik signifikan dari posisi sebelumnya di Rp2.263.000.
Baca Juga: Daftar Apk Penghasil Saldo DANA Gratis Hasilkan Cuan Rp100.000 Langsung Cair ke Dompet Elektronik
Kenaikan ini menandai pembalikan tren setelah empat hari penurunan berturut-turut yang sempat membuat investor waspada. Tak hanya harga jual, harga buyback (pembelian kembali oleh Antam) juga ikut melesat menjadi Rp2.170.000 per gram, naik Rp42.000 dari posisi Rp2.128.000 sebelumnya.
Kenaikan buyback ini menunjukkan bahwa permintaan emas fisik kembali meningkat, baik untuk investasi jangka panjang maupun sekadar lindung nilai (hedging).
Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas 1 gram juga menyentuh Rp2.305.000, menandakan momentum bullish di pasar domestik.
Kontras: Harga Emas UBS dan Galeri24 Justru Melemah
Menariknya, penguatan harga emas Antam tidak diikuti oleh produk lain di pasar. Harga emas Galeri24 justru turun Rp12.000 ke posisi Rp2.391.000 per gram, sementara emas UBS juga turun Rp13.000 menjadi Rp2.386.000 per gram.
Sementara itu, data harga emas Antam di Pegadaian belum diperbarui sejak 27 Oktober 2025, terakhir tercatat di Rp2.554.000 per gram. Perbedaan tren ini menunjukkan adanya perbedaan segmentasi pasar dan mekanisme distribusi antar lembaga penjual emas.
Prediksi Pasar: November Bisa Jadi Bulan Keemasan bagi Antam
Para analis memproyeksikan harga emas Antam masih akan terus menguat hingga November 2025. Beberapa bahkan memperkirakan harga bisa menembus Rp2,6 juta hingga Rp3 juta per gram, seiring naiknya harga emas internasional yang diprediksi bergerak di kisaran USD 4.300–4.400 per troy ounce.
Faktor pendorong utama penguatan ini antara lain:
- Inflasi global yang masih tinggi
- Kebijakan moneter ketat di Amerika Serikat dan Eropa
- Pelemahan rupiah terhadap dolar AS
- Ketegangan geopolitik di beberapa kawasan dunia
- Peningkatan permintaan emas fisik di Asia


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 