Kombinasi faktor-faktor ini menjadikan emas tetap menjadi aset safe haven yang diandalkan banyak investor di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.
Analisis Teknis: Tren Bullish Mulai Terbentuk
Secara teknikal, harga emas menunjukkan indikasi reversal (pembalikan arah tren) dari fase konsolidasi menuju penguatan.
Level resistance kunci diperkirakan berada di area Rp2.350.000 – Rp2.400.000, sementara support kuat ada di Rp2.200.000 per gram.
Jika harga mampu menembus level resistance tersebut, besar kemungkinan tren bullish jangka menengah akan terbentuk hingga akhir tahun 2025.
Investor Kembali Melirik Emas Fisik
Dengan situasi pasar saham dan kripto yang fluktuatif, banyak investor kini kembali melirik emas batangan Antam sebagai instrumen investasi yang lebih aman. Selain stabil, emas juga menawarkan likuiditas tinggi bisa dijual kapan saja di butik resmi Antam atau Pegadaian dengan harga buyback kompetitif.
Kenaikan harga buyback hingga Rp42.000 juga menjadi sinyal kuat bahwa pasar sekunder emas tengah aktif. Banyak investor yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan profit taking (jual di harga tinggi).
Namun, bagi investor jangka panjang, momen seperti ini justru menjadi waktu yang tepat untuk menambah portofolio emas, terutama jika harga belum mencapai puncaknya.
Dampak Global: Geopolitik dan Inflasi Dorong Emas Naik
Kenaikan harga emas dunia tak bisa dilepaskan dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang terus memanas.
Investor global cenderung berpindah dari aset berisiko seperti saham dan mata uang kripto ke aset lindung nilai seperti emas.
Selain itu, tingginya inflasi global dan pelemahan ekonomi Tiongkok turut memperkuat permintaan terhadap logam mulia ini.
Pasar memperkirakan bank sentral di beberapa negara besar, termasuk AS, akan menunda pemangkasan suku bunga, yang bisa membuat nilai dolar menguat sesaat namun justru mendorong permintaan emas karena kekhawatiran resesi.
Emas Masih Jadi Pilihan Investasi Favorit di Indonesia
Bagi masyarakat Indonesia, emas bukan hanya simbol kekayaan, tetapi juga tabungan masa depan. Selain bentuk batangan, banyak orang juga mulai berinvestasi melalui tabungan emas digital, yang kini makin mudah diakses lewat aplikasi resmi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia, atau Indogold.
Tren ini memperlihatkan bahwa emas tetap punya tempat istimewa di hati investor lokal, baik kalangan milenial maupun generasi sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam 1 Gram Tembus Rp2.435.000, Buyback Ikut Melonjak, Cek Rinciannya di Sini!


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 