Cara Bikin Prompt Foto AI Kembali ke Zaman Majapahit yang Realistis dan Epik, Serasa Hidup di Masa Kerajaan

Jumat 31 Okt 2025, 09:00 WIB
Seorang raja Majapahit berdiri di atas kapal dagang kayu saat senja, berpakaian batik emas dan memegang kris berukir, latar pelabuhan batu kuno dengan sinar matahari keemasan. (Sumber: Gemini AI)

Seorang raja Majapahit berdiri di atas kapal dagang kayu saat senja, berpakaian batik emas dan memegang kris berukir, latar pelabuhan batu kuno dengan sinar matahari keemasan. (Sumber: Gemini AI)

Langkah 4: Pilih gaya visual & teknis
Misalnya: “ultra-realistic 8K, cinematic film still, depth of field, dramatic lighting, rich texture”.

Langkah 5: Masukkan detail budaya/historis
Misalnya: “in the style of 14th-century East Javanese reliefs, motif Surya Majapahit emblem visible, traditional Javanese architecture in background”.

Contoh prompt lengkap

“A majestic Majapahit king standing aboard a large wooden trading ship at sunset, wearing gold-embossed batik cloth, ornate necklace and kris with carved hilt, tropical sea mist around, ancient stone harbor with carved relief walls, ultra-realistic 8K, cinematic film still, warm golden light, depth of field, richly textured fabrics and weathered wood, inspired by 14th-century East Javanese art, Surya Majapahit sun-emblem subtly in the background.”
Kamu bisa edit dan sesuaikan sesuai gaya yang kamu mau.

Baca Juga: Xiaomi 17 Air Siap Kudeta Tahta HP Ultra Tipis, iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge Terancam? Cek Bocorannya

Tips tambahan agar hasil lebih “hidup” dan otentik

  • Gunakan referensi visual: lihat foto relief, arca, situs arkeologi di area Majapahit untuk mendapatkan warna, busana, arsitektur yang autentik.
  • Bereksperimen dengan versi gaya: misalnya tambahkan kata “fantasy art style”, “digital painting”, “oil painting on canvas” jika ingin gaya yang lebih artistik.
  • Perhatikan komposisi: kata-kata seperti “wide-angle”, “close-up portrait”, “full-body shot”, “dramatic low angle” dapat mempengaruhi framing gambar.
  • Tambahkan teks negatif (jika model mendukung) untuk menghindari hasil yang aneh. Contoh: “no modern clothing, no skyscrapers, no neon lights”.
  • Sesuaikan resolusi dan kualitas teknis: gunakan “8K”, “photorealistic”, “cinematic lighting” agar hasil lebih tajam dan detil.
  • Bermain dengan warna dan mood: untuk suasana klasik bisa “warm golden hour”, “sepia tone”, “soft shadows”; untuk suasana perang bisa “stormy skies”, “dramatic chiaroscuro”.
  • Coba multiple generator / rerun prompt: terkadang hasil pertama belum optimal, tweaking kecil pada kata-adjektiva bisa menghasilkan perbedaan besar.
  • Jangan lupa hak cipta & etika: meskipun menggunakan AI, pastikan kamu punya hak menggunakan hasilnya jika untuk publikasi, dan hindari stereotype atau representasi yang salah budaya.

Dengan memahami estetika visual era Majapahit dan menyusun prompt yang tepat, kamu bisa membawa model generatif AI “menjelajah waktu” ke masa kejayaan Majapahit membuat foto yang terasa seperti artefak sejarah atau scene film epik kuno.

Ingat, kunci utamanya adalah detail: busana, latar, mood, gaya visual, dan elemen budaya. Semoga artikel ini membantu kamu mulai bereksperimen.


Berita Terkait


News Update