JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pohon tumbang di daerah Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan timpa sejumlah mobil pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Peristiwa ini ramai dibicarakan di media sosial, setelah wilayah DKI Jakarta diguyur hujan lebat serta angin kencang.
Diketahui sebanyak lima mobil tertimpa pohon dan korban sudah dievakuasi oleh petugas gabungan.
Banyak warganet yang memberikan informasi bahwa adanya pohon tumbang serta air menggenang ini menyebabkan kemacetan panjang.
Baca Juga: Titik Rawan Banjir di Jakarta Saat Musim Hujan, Simak Daftar Lokasinya!
“Ini dari rumah jam 3 (sore) belum nyampe-nyampe juga mau ke arah Radio Dalam,” kata warganet.
Kronologi Pohon Tumbang Dharmawangsa
Berdasarkan keterangan dari akun resmi @TMCPoldaMetro disebutkan peristiwa ini terjadi pada puu 15.30 WIB ketika Jakarta diguyur hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang.
Petugas gabungan langsung turun tangan untuk menangani insiden ini, seperti mengevakuasi material pohon serta korban yang berada dalam mobil.
“Tidak ada korban jiwa dan saat ini korban sudah dievakuasi dengan aman,” keterangan dari TMC Polda Metro Jaya, dikutip dari akun X resminya pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca Juga: Polsek Tebet Dukung Penuh Program Kampung Redam di Manggarai
Adanya insiden ini, diimbau agar pengendara untuk menghindari area lokasi kejadian serta mengutamakan keselamatan.
“Tetap waspada terhadap potensi bencana alam saat musim hujan,” kata TMC Polda Metro Jaya.
Waspada Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pada 30-1 November 2025 wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan.
Dari hasil laporannya, BMKG menyebutkan pada 30-31 Oktober 2025 cuaca di Jakarta berstatus siaga (hujan lebat-sangat lebat), sementara pada 1 November 2025 cuaca berstatus waspada (hujan sedang-lebat).
BMKG mengingatkan agar masyarakat siap siaga menghadapi potensi bencana di tengah cuaca yang sedang tidak menentu ini.
“Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” kata BMKG.
.jpg)
