Terakhir, salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya dan sumber energi yang berkelanjutan. Di sinilah V-Green mengambil peran penting.
Sebagai entitas energi hijau di bawah ekosistem VinFast, V-Green berfokus pada pengembangan jaringan stasiun pengisian cepat (fast charging) serta pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Pendekatan ini memastikan bahwa seluruh siklus hidup kendaraan listrik, mulai dari produksi hingga pengisian daya, benar-benar ramah lingkungan.
Baca Juga: Mobil Nissan Siapkan MPV 7-Seater Baru Berbasis Renault Triber, Segera Masuk Indonesia?
Dengan langkah ini, VinFast tidak hanya menjual mobil listrik tetapi juga membangun infrastruktur energi yang mendukung transformasi menuju ekonomi hijau.
Ketiga inisiatif tersebut pabrik Subang, Green SM, dan V-Green mencerminkan strategi VinFast untuk menghadirkan solusi menyeluruh, bukan parsial. Pendekatan holistik ini memperkuat fondasi ekosistem EV yang terintegrasi antara produksi, mobilitas, dan energi bersih.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, Indonesia berada pada posisi strategis untuk menjadi pusat pertumbuhan kendaraan listrik di Asia Tenggara. VinFast berkomitmen untuk menjadi bagian penting dari perjalanan ini, membawa teknologi global dan inovasi lokal untuk mendorong perubahan positif.
Lebih dari sekadar produsen kendaraan, VinFast adalah pionir dalam membangun ekosistem yang menyatukan semua elemen keberlanjutan dari energi, transportasi, hingga gaya hidup.
Melalui investasi jangka panjang dan kolaborasi lintas sektor, VinFast menegaskan bahwa masa depan mobilitas tidak hanya tentang bepergian dari satu titik ke titik lain, tetapi juga tentang bagaimana setiap perjalanan dapat membawa dunia menuju arah yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.
