“Karena airnya masih terasa asin, jadi kami tidak berani meminumnya. Cadangan air di sini juga kecil, jadi kalau air sumur belum cukup, tangki alat ini tidak bisa terisi,” tambahnya.
Diketahui dari hasil penelusuran melalui web Sirup LKPP Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang diketahui bahwa program pengadaan alat tersebut ada sebanyak 8 unit yang tersebar di beberapa Puskesmas.
Diantaranya Puskesmas Bojong, Cipeucang, Cimanggu, Angsana, Pulosari, Panimbang, Patia dan Puskesmas Perdana. Dengan masing-masing anggaran rata-rata sebesar Rp275 juta.
