Masuk Musim Hujan, Pramono Anung Targetkan Banjir di Jakarta Surut dalam 6 Jam

Sabtu 25 Okt 2025, 19:52 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Gubernur Jakarta Pramono Anung. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi potensi banjir yang bisa terjadi saat musim hujan.

Ia menegaskan, apabila terjadi genangan atau banjir, penanganannya ditargetkan tidak akan lebih dari enam jam.

“Kalau ada banjir, mudah-mudahan tidak lebih dari 3 sampai 6 jam bisa diselesaikan,” ucap Pramono di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Pramono menjelaskan, setidaknya terdapat tiga faktor utama penyebab banjir di Jakarta. Pertama ialah banjir lokal yang disebabkan saluran air tersumbat oleh sampah.

Baca Juga: Pramono Tegaskan Normalisasi Sungai Ciliwung Prioritas Utama Penanganan Banjir Jakarta

"Karena sungai tidak berjalan dengan baik banyak tersumbat sampah," kata Pramono.

Untuk mengatasinya, Pramono menyebut, pihaknya telah melakukan pengerukan atau normalisasi sungai secara rutin dalam beberapa bulan terakhir.

"Sekarang 2-3 bulan ini pengerukan kami terus menerus lakukan," ujar Pramono.

Faktor kedua, dikatakan Pramono, adalah banjir kiriman, yakni air dari wilayah hulu seperti Bogor dan Depok yang mengalir ke Jakarta melalui sungai-sungai besar seperti Ciliwung dan Pesanggrahan.

Kondisi ini sulit dihindari, namun dapat diminimalkan dengan kesiapan sistem pompa dan pintu air.

Baca Juga: DPRD Minta Modernisasi Alat Banjir Jakarta Disertai Perencanaan Jelas

"Penyiapan pompa ada 600 stasioner yang di tempat (rawan banjir) juga pompa yang bisa bergerak sehingga dengan demikian kalau ada banjir kiriman tanpa menyalahkan siapapun karena faktor alam," ungkapnya.

Sedangkan faktor ketiga adalah banjir rob, yaitu banjir akibat air laut pasang yang melanda kawasan pesisir utara Jakarta, terutama ketika berbarengan dengan curah hujan tinggi dan kiriman air dari selatan.

"Dan banjir rob ketika air pasang hujan mendapat kiriman itu perlu penanganan yang ekstra hati-hati," ucapnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update